Paralimpiade Tokyo 2020 Resmi Ditutup: China Juara Umum, Indonesia Lampaui Target Awal
Kompas sport | 5 September 2021, 22:22 WIBTOKYO, KOMPAS.TV - Turnamen olahraga multi event untuk penyandang disabilitas, Paralimpiade Tokyo 2020, resmi ditutup oleh Presiden Komite Paralimpiade Internasional (IPC) Andrew Parson, Minggu (5/9/2021).
"Saya tidak menyangka perjalanan, pertandingan hampir selesai... Saya tidak ingin melakukan ini, tetapi sudah waktunya bagi saya untuk menyatakan Paralimpiade Tokyo 2020 ditutup," kata Parsons.
"Paralimpiade membantu mewujudkan mimpi banyak orang di Tokyo dan memberikan harapan bagi yang menonton di rumah."
"Semua atlet Paralimpiade di seluruh dunia, sampai jumpa di Paris tiga tahun lagi," tutup Parsons.
Baca Juga: Menpora: Pemerintah akan Berikan Bonus kepada Atlet Paralimpiade Minimal Sama dengan Atlet Olimpiade
Selama 12 hari, China berhasil menjadi juara umum dari 78 negara yang bertanding. China mengumpulkan 96 emas, 60 medali perak, serta 51 perunggu.
Sementara itu, peringkat dua dan tiga ditempati Britania Raya dan Amerika Serikat. Britania Raya meraih 41 emas dengan total 124 medali. Sementara AS dengan catatan 37 medali emas.
Indonesia sendiri mengakhiri perlombaan dengan finis di peringkat 43. Hasil ini memperbaiki catatan di Paralimpiade Rio 2016 silam.
Pada Rio 2016, Indonesia hanya mampu meraih 1 medali (perunggu) dan finis di peringkat terakhir. Tetapi, kali ini Kontingen Merah Putih mampu mendulang 2 medali emas, 3 medali perak, serta 4 medali perunggu.
Capaian tersebut melampaui dengan apa yang ditargetkan Komite Paralimpiade Nasional (NPC Indonesia). NPC hanya menargetkan Indonesia finis di 60 besar serta meraih 1 medali emas.
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Antara