Paralimpiade Tokyo 2020: Malaysia Protes Keras Hukuman Diskualifikasi Atletnya Seusai Raih Emas
Kompas sport | 1 September 2021, 09:04 WIBAnggota parlemen dari Muar Syed Saddiq Syed Abdul Rahman dan anggota parlemen dari Lembah Pantai Fahmi Fadzil juga mengkritik keputusan itu dengan menyebut kejadian yang memalukan dan mengecewakan.
“Mengapa Anda mengizinkan Ziyad untuk berpartisipasi setelah dugaan pelanggaran ruang panggilan? Ini tidak dapat diterima," tulis Saddiq di akun Twitter-nya.
“Benar-benar memalukan! Anda seharusnya tidak membiarkan para atlet bertanding jika mereka terlambat. Jangan curi medali pemecah rekor dunia yang diperoleh dengan susah payah ini dari Ziyad,” kata Fahmi.
Teranyar, Perdana Menteri Malaysia yang baru saja menjabat Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob turut mengirimkan pesannya.
Melalui akun Facebook miliknya, Ismail Sabri menuliskan bahwa rakyat Malaysia bangga atas prestasi yang diraih Ziyad.
Ia juga mengajak seluruh rakyat untuk berdoa agar medali emas tetap menjadi milik Malaysia.
Baca Juga: Atlet Lari 100 Meter Saptoyogo Purnomo, Sukses Raih Medali Paralimpiade Tokyo
"Untuk Ziyad, kamu tetap juara di hati kami, memecahkan rekor dunia adalah hal yang luar biasa! Saya dan keluarga Malaysia sangat bangga padamu! Mari kita semua berdoa agar medali emas tetap berada di tangan Malaysia #malaysiaboleh# letlogicprevail," katanya.
Saat ini tim dari Malaysia sedang mengajukan banding terkait keputusan tersebut yang diharapkan akan diketahui hasilnya nanti malam.
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia yang baru dilantik Datuk Seri Ahmad Faizal Azumu mengatakan tim Malaysia masih berdiskusi dengan delegasi teknis bersama dengan tim Australia dan Ekuador yang juga mengajukan protes balik.
Dalam postingan terbarunya di Facebook, Ahmad Faizal mengatakan protes dari Ukraina saat ini masih diterima dan protes dari tim Malaysia, Australia dan Ekuador akan dibawa ke pertemuan CDM (chef de mission) hari ini.
Baca Juga: Indonesia Masih Memiliki Kans Tambah Medali di Paralimpiade Tokyo 2020 dari Para Bulu Tangkis
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Iman-Firdaus
Sumber : The Star/Malay Mail