Profil Gerd Muller: Si Bom di Kotak Penalti Lawan yang Berhenti Meledak
Kompas sport | 15 Agustus 2021, 20:45 WIBMUNICH, KOMPAS.TV - Legenda sepak bola Jerman, Gerd Muller meninggal dunia di usia 75 tahun pada Minggu (15/8/2021) malam waktu indonesia.
Pemilik nama lengkap Gerhard Muller lahir di kota kecil Nordlingen bagian dari Bavaria, 145 km barat daya kota Munchen pada 3 November 1945.
Awal karier sepak bolanya dimulai di klub TSV 1861 Nordlingen pada 1958. Muller perlu 5 musim untuk menembus skuad utama.
Baca Juga: Legenda Bayern Munchen dan Timnas Jerman Gerd Muller Meninggal Dunia
Pada periode 1963-1964, Muller mampu menembus tim utama Nordlingen. Dirinya memainkan 31 laga di Bezirksliga Schwaben (saat itu adalah divisi tujuh liga Jerman) dan mencetak 52 gol.
Kemudian Muller bergabung dengan Bayern Munchen pada akhir musim 1964, di mana dia akan bermain dengan bintang masa depan Jerman macam Sepp Maier dan Franz Beckenbauer.
Munchen saat itu masih bermain di Regionalliga Sud, yakni kompetisi liga yang berada satu tingkat di bawah Bundesliga.
Setelah satu musim berlalu, Munchen berhasil promosi ke Bundesliga. Muller sendiri memberikan impresi sensasional degan torehan 39 gol dari 32 laga di musim perdananya.
Pada musim perdananya di Bundesliga, koleksi gol Muller hanya mencapai 15 gol dari 33 pertandingan dan belum mampu membawa Die Bavarian juara.
Kendati gagal di ajang liga, Muller sanggup membantu Munchen meraih gelar DFB Pokal 1965/66.
Setelah mampu beradaptasi, Muller dan Bayern Munchen seakan tidak terbendung di Bundesliga hingga akhir era 1970-an. Muller empat kali memenangkan Bundesliga, empat DFB Pokal, serta tiga European Champions Cup (Liga Champions).
Si Bom di Kotak Penalti Lawan
Muller dikenal sebagai penyerang oportunis di kotak penalti lawan. Ketika mendapat bola di area penalti, Muller hampir pasti meledak dan mencetak gol. Dia mendapat julukan Der Bomber.
Semasa membela Bayern Munchen, dirinya telah mengumpulkan 365 gol dari 427 pertandingan Bundesliga. Hingga saat ini, dirinya masih berstatus sebagai top skor sepanjang masa Bayern Munchen.
Pada musim Bundesliga musim 1971/72, Muller membuat rekor sebagai pemain yang mampu mencetak 40 gol dalam satu musim kompetisi. Rekor tersebut baru bisa dipecahkan striker Munchen saat ini, Robert Lewandowski yang membuat 41 gol di Bundesliga 2020/21.
Lain itu, Muller juga pernah memegang rekor sebagai pemain dengan jumlah gol terbanyak dalam satu musim kalender. Dirinya mencetak 85 gol di sepanjang tahun 1972.
Rekor tersebut baru dapat dilampaui 40 tahun kemudian pada 2012 oleh penyerang Barcelona, Lionel Messi.
Karier Internasional Bersama Jerman
Kesuksesan Muller tidak hanya terjadi di level klub, tetapi juga bersama tim nasional Jerman.
Semenjak pertama kali masuk ke Die Mannschaft pada 1966, Muller sukses mencetak 68 gol hanya dari 62 pertandingan di level internasional.
Pada Piala Dunia 1970, Muller sukses mencetak 10 gol dan meraih status top skor kompetisi. Dua tahun berselang, dirinya mampu membantu Jerman meraih Piala Eropa dengan mencetak 2 gol di babak final.
Dua tahun kemudian, Muller berhasil membuat 4 gol dan membawa Jerman menjuarai Piala Dunia 1974, mengalahkan Belanda yang diperkuat Johan Cruyff.
Sebelum Ronaldo Nazario mencetak gol ke-15 di Piala Dunia 2006, Muller memegang rekor sebagai top skor sepanjang masa Piala Dunia selama lebih dari 32 tahun.
Hingga masa kini, hanya ada nama Miroslav Klose, pemain timnas Jerman dengan torehan gol melebihi milik Muller.
Alkoholik dan Alzheimer
Setelah karier sepak bola yang cemerlang, Muller gantung sepatu pada 1982, tetapi dirinya terjerumus dalam kubangan candu alkohol.
Namun, dengan bantuan mantan-mantan rekannya di Bayern Munchen, Muller menjalani rehabilitasi. Usai berhasil keluar dari jurang candu alkohol, Muller sempat melatih Bayern Munchen II.
Atas legasinya, perusahaan olahraga ternama asal Jerman, Adidas bahkan mengeluarkan seri apparel khusus bertitel Gerd Muller. Stadion Reiser Sportpark di Nordlingen, diubah namanya menjadi Stadion Gerd Muller.
Sebelum meninggal dunia pada 15 Agustus 2021, Muller didiagnosis mengidap Alzheimer.
Kini, ledakan Muller di kotak penalti lawan hanya dapat dinikmati melalui kanal-kanal vidio internet. Namun, gol-golnya mengubah sejarah Bayern Munchen dan timnas Jerman.
"Semuanya tentang Bayern Munchen terwujud berkat sosok Gerd Muller dan gol-golnya," Franz Beckenbauer.
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Transfermarkt/ Bleacher Report/ de.uefa.com/ FIFA,com