Rombongan Terakhir Olimpiade Tiba di Tanah Air, Presiden akan Terima di Istana
Olimpiade tokyo | 5 Agustus 2021, 06:23 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Rombongan terakhir tim Olimpiade Tokyo yang dipimpin oleh Chef de Mission Rosan P Roeslani, telah tiba di Tanah Air pada Kamis dini hari (5/8/2021).
Ada sembilan atlet yang tergabung dalam kelompok terakhir ini, yaitu Greysia Polii, Apriyani Rahayu, Anthony Sinisuka Ginting, dan Praveen Jordan dari cabang bulu tangkis.
Ada pula Lalu Muhammad Zohri dan Alvin Tehupeiory dari atletik, Vidya Rafika dari cabang menembak, serta Rahmat Erwin Abdullah dan Nurul Akmal dari cabang angkat besi.
Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali, Presiden Joko Widodo akan menerima langsung atlet-atlet Indonesia yang telah berlaga di Olimpiade Tokyo 2020 di Istana setelah mereka menyelesaikan masa karantina selama delapan hari.
Baca Juga: Pejabat Senior Olimpiade Jepang Tewas di Jalur Kereta Bawah Tanah, Diduga Bunuh Diri
“Para kontingen akan melakukan protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah dengan menjalani karantina,” kata Zainudin dalam jumpa pers yang diikuti virtual di Jakarta.
“Setelah itu akan ada lanjutan penyelenggaraan sambutan, dan insyaallah Bapak Presiden akan menerima langsung kedatangan kontingen Indonesia di Istana. Nanti kami akan menginformasikan lagi ke CdM (Chef de Mission), semoga lancar,” ujar dia menambahkan.
Zainudin meminta kepada para atlet dan pelatih untuk tetap semangat dalam menghadapi situasi pandemi COVID-19 seperti sekarang ini. Ia juga berpesan kepada atlet untuk mulai menatap Olimpiade Paris 2024 yang babak kualifikasinya akan dimulai tahun ini.
Sementara itu, CdM Rosan menyampaikan bahwa seluruh atlet dan rombongan dalam kondisi sehat. Kendati demikian, ia juga mengaku bahwa Olimpiade Tokyo 2020 di era pandemi memang tidak mudah bagi para atlet dan ofisial.
Baca Juga: Menpora Sambut Kepulangan Tim Olimpiade Tokyo Kloter 2 di Soekarno Hatta
“Selama dua pekan di sana atlet dan ofisial hanya boleh ada di kampung atlet, tempat bertanding dan tempat latihan. Mereka tidak diperbolehkan keluar bubble,” ujar Rosan.
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/ANTARA