Di Balik Kesuksesan Lifter Windy Cantika Aisah di Olimpiade Tokyo 2020
Olimpiade tokyo | 24 Juli 2021, 18:59 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Windy Aisah akhirnya sukses meraih medali perunggu berkat total angkatan 194 kg pada babak final yang berlangsung pada Sabtu (24/7/2021).
Windy jadi salah satu dari lima atlet cabang angkat besi yang dikirim Indonesia untuk bertanding dalam lima kategori berbeda di ajang Olimpiade 2020.
Windy merupakan gadis kelahiran Bandung, 11 Juni 2002. Kecintaannya pada cabor angkat besi bisa dibilang menurun dari orangtuanya.
Ibunya adalah seorang atlet angkat besi kenamaan Indonesia. Ibu Windy, Siti Aisah, juga mencatatkan prestasi gemilang bagi Tim Merah putih.
Siti pernah merengkuh medali perunggu di Kejuaraan Dunia Angkat Besi pada tahun 1988. Dari prestasi ibunya itu, membuat Windy jatuh cinta pada olahraga angkat besi sejak di bangku sekolah dasar.
Windy yang masih berusia 19 tahun itu terjun di dunia angkat besi sejak duduk di kelas 2 sekolah dasar. "Waktu itu Mama sering ngelatih kakak," ungkap Windy dikutip dari Kompas TV pada Sabtu (24/7/2021).
Baca Juga: BREAKING NEWS - Windy Cantika Sukses Sumbang Medali Pertama Indonesia di Olimpiade Tokyo
"Nah, sering diajakin waktu kelas 2 SD. Mama sering bilang, ayo ikut latihan. Ya, udah, Cantika ikut. Tapi masih dikasih kaya batang-batang itu, teknik-teknik itu," sambungnya.
Rasa kecintaannya pada cabor angkat besi, ternyata sudah ditumbuhkan ibunya kepada Windy sejak kecil. Sejak kecil Siti Aisah kerap menceritakan pengalamannya menjadi atlet.
Sebelum tidur, Windy sering diceritakan mengenai pengalaman ibunya di Pelatnas. Hingga akhirnya cerita itu menjadi menginspirasi Windy untuk mengikuti jejak sang ibu.
Anak ketiga dari tiga bersaudara itu sudah bergabung di klub angkat besi saat dirinya di bangku kelas 5 SD dan kerap mengikuti kejuaraan mulai di tingkat daerah, nasional hingga internasional.
Penulis : Hedi Basri Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV