Kisah Kadek Agung yang Hampir Berhenti Bermain Sepak Bola Akibat Kecelakaan Parah
Kompas sport | 5 Juni 2021, 07:07 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Di tahun lalu, mungkin belum ada yang mengetahui nama Kadek Agung. Kini, Kadek Agung mungkin menjadi salah satu pemain harapan para seluruh insan sepak bola di Indonesia untuk membawa timnas bisa berprestasi di masa mendatang.
Namun, masih banyak pula yang belum mengenal sosok pemuda kelahiran Tabanan, Bali tanggal 25 Juni 1998.
Kadek kecil merupakan anak-anak pada umumnya yang bermimpi bisa bermain membela timnas Indonesia.
"Sejak kecil saya sudah belajar bermain sepak bola. Bagi saya sepak bola adalah segalanya. Bapak sering ajak menonton sepak bola dan lingkungan rumah juga olahraga yang populer adalah sepak bola. Hal inilah yang membuat saya suka dengan sepak bola," kenang Kadek dikutip dari laman resmi PSSI.
Kesempatan meraih mimpi tersebut datang ketika kala itu Indra Sjafri sedang melakukan seleksi pemain timnas U19.
Baca Juga: Ketum PSSI Syukuri Hasil Imbang Timnas Indonesia Saat Lawan Thailand
Akan tetapi, sebuah tragedi menimpa Kadek Agung. Saat sepulang dari sekolah, ia mengalami kecelakaan lalu lintas yang menyebabkannya mengalami cedera parah dan mengharuskannya tidak bermain sepak bola selama satu tahun.
“Iya, waktu itu tahun 2014 saya mengalami kecelakaan sepeda motor, harus ada operasi tempurung kaki kiri yang retak, jadi istirahat satu tahun," tutur Kadek.
"Beberapa waktu tidak sadar, saat dekat rumah tiba-tiba saya sudah tidak ingat lagi dan terbangun sudah di rumah sakit. Begitu tersadar, sudah banyak jahitan dan retak di tangan serta di dagu. Semua operasi pada waktu itu,” tambahnya.
Akibat kecelakaan tersebut, mentalnya pun sempat down. Ia berpikir bahwa karir sepak bolanya kini akan tamat.
Baca Juga: Tampil Pantang Menyerah, Indonesia Sukses Tahan Imbang Thailand!
Namun, berkat motivasi kuat dari dirinya sendiri dan dukungan orang-orang terdekat, Kadek mampu bangkit dan kembali bermain sepak bola.
“Orang tua waktu itu sudah menangis karena mereka tahu jika cita-cita saya ingin menjadi pemain sepak bola. Namun saya tidak putus asa, saya semangatkan diri sendiri, dan dengan tekad yang kuat, saya sembuh dan sedikit demi sedikit kembali bisa berlatih sepak bola. Butuh waktu satu tahun bagi saya untuk tidak bisa bermain sepak bola dan berjuang pulih kembali,” jelasnya.
Setelah pulih 100 persen, karir Kadek di sepak bola pun menemukan jalannya ketika ia berhasil masuk ke dalam skuad Bali United muda.
Bakatnya pun tercium oleh Shin Tae-yong dan kesempatan menggunakan lambang di dada akhirnya juga datang.
Kadek menjadi salah satu gelandang yang sering dipercaya Shin Tae-yong dalam beberapa kali laga timnas senior.
Baca Juga: Alasan Nurhidayat Didepak dari Timnas Indonesia: Tak Komitmen dan Tak Disiplin
Di laga melawan Thailand dalam Kualifikasi Piala Dunia kemarin, Kadek jadi pilihan utama bersama Syahrian Abimanyu dan Evan Dimas di lini tengah Garuda.
Dalam laga tersebut, dia sukses mencetak gol untuk skuad Garuda pada babak pertama.
Penulis : Rizky-L-Pratama
Sumber : Kompas TV