> >

Marcus Rashford Tak Setuju European Super League?

Kompas sport | 20 April 2021, 21:27 WIB
Penyerang Manchester United, Marcus Rashford. (Sumber: Instagram@manchesterunited)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Penyerang Manchester United, Marcus Rashford melalui akun Twitter-nya mengunggah foto yang dinilai sebagai penolakannya terhadap rencana European Super League.

Marcus Rashford dikenal sebagai pesepak bola yang peka terhadap masalah-masalah yang sedang terjadi di masyarakat.

Teranyar, Marcus Rashford sedikit menyuarakan pendapatnya terkait rencana bergulirnya European Super League.

Melalui akun Twitter-nya @MarcusRashford, ia mengunggah sebuah foto dengan latar belakang Old Trafford, stadion dari Manchester United.

Dalam foto tersebut, meski Rashford tak menuliskan sepatah kata pun dalam unggahannya, tertulis sebuah kutipan dari pelatih legendaris Manchester United, Sir Matt Busby.

Baca Juga: Mengenal European Super League, Kompetisi Tandingan UEFA Champions League

Kutipan tersebut berbunyi, "Football Is Nothing Without Fans (Sepak Bola Bukan Apa-Apa Tanpa Penggemar)."

Atas unggahannya tersebut, banyak netizen Inggris menilai itu adalah penolakan Marcus Rashford terkait rencana bergulirnya European Super League.

Meski begitu, belum ada pernyataan pasti yang keluar dari mulut Marcus Rashford terkait hal tersebut.

Seperti yang diketahui, ada 12 tim-tim besar di Eropa yang sepakat untuk menggulirkan European Super League untuk mengganti Liga Champions dan Liga Europa.

Enam diantaranya merupakan klub big six di Inggris yakni Manchester United, Liverpool, Manchester City, Chelsea, Arsenal dan Tottenham Hotspur. 

Baca Juga: Pemain Ikut European Super League, Presiden UEFA: Mereka Dilarang Bermain untuk Timnas!

Para big six itu bergabung bersama dengan tim elit lainnya asal Spanyol dan Italia yaitu Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid, Juventus, Internazionale Milan dan AC Milan untuk menggulirkan kompetisi European Super League.

UEFA sendiri tegas menolak adanya European Super League (ESL) dan mengancam pihak-pihak yang terlibat akan mendapatkan hukuman yang berat termasuk para pemain yang akan dilarang membela negaranya di Piala Eropa mau pun Piala Dunia.

Penulis : Rizky-L-Pratama

Sumber : Kompas TV


TERBARU