Pep Guardiola Sebut 'Uang' Adalah Rahasia Penampilan Impresif Manchester City
Kompas sport | 25 Februari 2021, 19:05 WIBMANCHESTER, KOMPAS.TV - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola menyebut faktor penting yang membuat timnya bermain impresif adalah sumber uang yang melimpah.
Cityzen arahan Guardiola tengah on fire. Mereka selalu menang di 19 pertandingan terakhir. Senarai kemenangan Manchester Biru dimuali pada pertengahan Desember tahun lalu.
Termutakhir, mereka mengalahkan wakil Jerman, Borussia Monchengladbach dengan skor 2-0 dalam pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2020/21, Kamis (25/2/2021).
Baca Juga: Ayah Penjaga Gawang Liverpool, Alisson Becker Meninggal Dunia Karena Tenggelam di Danau
Lain itu, City saat ini berada di puncak klasemen Liga Inggris dengan total koleksi 59 poin, berjarak 10 poin dari rival terdekat, Manchester United dan Leicester City.
Guardiola sendiri mengatakan, performa impresif timnya ini tidak akan dicapai tanpa adanya para pemain top. Sementara untuk mendapatkan pemain top, perlu uang yang banyak.
"Kami memiliki banyak uang untuk membeli para pemain luar biasa," sebut Guardiola usai laga melawan Borussia Monchengladbach, seperti yang dilaporkan Goal.
Baca Juga: Menang atas Monchengladbach di Liga Champions, Pep Guardiola Sesalkan Kinerja Lini Depan City
"Itu merupakan kebenaran. Tanpa pemain-pemain berkualitas, kami tidak mungkin dapat melakukannya [19 kemenangan beruntun]. Pemain kami adalah pemain fantastis dan memiliki relasi yang luar biasa."
"Setiap bermain, mereka hanya memikirkan untuk menang."
Sejak Guardiola menangani City pada 2016 silam, klub sudah menghabiskan lebih dari 500 juta paun untuk mendatangkan pemain-pemain macam Ilkay Gundogan, Gabriel Jesus, Leroy Sane, hingga Riyad Mahrez.
Dana selama 5 tahun terakhir itu menghasilkan 8 trofi, termasuk 2 gelar Premier League. Namun, mereka selalu mentok di babak perempat final Liga Champions.
Baca Juga: Jadwal Liga Europa 2020/21: Tottenham Jadi Tim Pertama yang Lolos ke 16 Besar
Penulis : Gilang-Romadhan
Sumber : Kompas TV