Nadiem Makarim: Sekolah Tatap Muka Harus Dihentikan jika Terjadi Pemburukan, Proses ke Awal Lagi
Peristiwa | 6 Agustus 2020, 16:57 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Penyebaran virus corona (Covid-19) masih menghantui siswa-siswi sekolah. Meski sekolah berada di Zona Hijau Covid-19, namun aktivitas pembelajaran tatap muka harus dihentikan apabila terjadi kondisi yang memburuk.
“Zona yang sudah hijau jika kondisinya memburuk setelah dibuka pembelajaran tatap muka, maka pembelajaran tatap muka harus segera dihentikan, dan prosesnya kembali lagi ke awal,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (6/8/2020).
Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Dilaporkan ke Komnas HAM
Menyikapi banyak aspirasi masyarakat yang ingin sekolah pada zona kuning dapat dibuka kembali, Kemendikbud menyerahkan kembali pada keputusan Satuan Gugus Tugas Covid-19.
“Apa yang menjadi arahan gugus tugas kami akan jemput bola kami akan menyiapkan protokolnya. Kami akan bekerja sama dengan pemda untuk memastikan protokol kesehatan itu terjaga,” tutur Nadiem.
Menurut Nadiem, kebijakan untuk membuka pembelajaran tatap muka harus dipersiapkan dengan prosedur yang ketat.
Hal itu dilakukan untuk memastikan pembelajaran tatap muka akan aman bagi siswa, guru, seluruh warga pendidikan, dan keluarganya.
“Sebelum membuka sekolah kita harus memperhatikan risiko kesehatan saat ini. Di saat kita bisa mengontrol fungsi kesehatan, baru kita bisa berpikir untuk membuka lagi sekolah,” kata Nadiem.
Baca Juga: Ada Pandemi Covid-19, Nadiem Makarim: Enggak Boleh Ada yang Drop Out, Mahasiswa Harus Terus Sekolah
Tergantung Gugus Tugas
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV