Tanggapi Ajakan Mendikbud, PP Muhammadiyah Putuskan Tetap Tidak Berperan Serta Dalam POP Kemendikbud
Sosial | 3 Agustus 2020, 17:50 WIB"Beliau (Mendikbud Nadiem) datang untuk silaturahim," ujar Abdul Mu`ti kepada Kompas.tv, Rabu.
Menurut Abdul Mu`ti, dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu dibicarakan berbagai kebijakan Kemendikbud, khususnya program POP (Program Organisasi Penggerak).
Sebagaimana diketahui, program tersebut menuai polemik keras di publik setelah Muhammadiyah menyatakan mundur.
Bahkan, organisasi besar lainnya pun turut serta mundur, yakni LP Ma`arif NU dan PGRI.
Baca Juga: Puluhan Tokoh Ternama Berkumpul dan Bersatu Deklarasikan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia
Atas kejadian itulah Mendikbud Nadiem Makarim meminta maaf dan berharap ketiga organisasi terbesar (Muhammadiyah, NU, dan PGRI) dapat kembali bergabung dalam program organisasi penggerak Kemendikbud.
"Dengan penuh rendah hati, saya memohon maaf atas segala ketidaknyamanan yang timbul dan berharap agar ketiga organisasi besar ini bersedia terus memberikan bimbingan dalam proses pelaksanaan program, yang kami sadari betul masih jauh dari sempurna," ujar Mendikbud, Selasa (28/7).
Abdul Mu`i mengatakan, Nadiem menyambangi langsung ke PP Muhammadiyah itu untuk meminta maaf.
"Mendikbud menyampaikan permintaan maaf dan berjanji akan mengevaluasi program POP," tutur Abdul Mu`ti.
Abdul Mu`ti menyampaikan, Muhammadiyah mengapresiasi atas kunjungan dan permintaan maaf Mendikbud.
Penulis : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV