Kesadaran Masyarakat yang Rendah atau Pemerintah yang Kurang Tegas?
Sapa indonesia | 29 Juli 2020, 11:16 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Lima bulan pandemi Covid-19, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia, sudah menembus angka seratus ribu lebih. Di antaranya, hampir 5 ribu orang meninggal dunia.
Dengan jumlah ini, Indonesia menyandang peringkat tertinggi jumlah kasus Covid-19 se-asia tenggara, dan kesembilan di asia. Bukanlah angka yang patut dibanggakan.
Menekan angka penularan, masih jauh dari jangkauan, selama kesadaran warga terhadap bahaya corona, masih rendah.
Selain kesadaran masyarakat atas bahaya wabah corona yang masih rendah, kesigapan penanganan pemerintah juga menjadi catatan.
Saat memimpin rapat terbatas kabinet, presiden Joko Widodo mengingatkan seluruh jajarannya, yang masih dianggap lamban bertindak.
Catatan presiden, dari seluruh anggaran stimulasi Covid-19, sejumlah hampir tujuh ratus triliun rupiah, baru 19 persen yang terserap.
Mau tidak mau, kita harus mengakui, kesadaran masyarakat Indonesia atas risiko Covid-19, masih sangat rendah.
Ketegasan penegakan aturan demi mencegah penularan, harus disertai kesadaran dan disiplin pribadi jika tak ingin diri sendiri, atau keluarga menjadi salah satu jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19.
Pakai masker, rajin cuci tangan, dan jaga jarak, seharusnya bukan karena tak ingin dihukum atau didenda, tapi karena keselamatan nyawa orang lain ada di tangan kita.
Penulis : Merlion-Gusti
Sumber : Kompas TV