Kemenhub Antisipasi Lonjakan Penumpang Libur Idul Adha di Tengah Pandemi
Sosial | 28 Juli 2020, 22:42 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Meski di tengah pandemi Covid-19, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tetap melakukan antisipasi libur panjang perayaan Idul Adha.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan antisipasi lonjakan penumpang maupun lonjakan lalu lintas kendaraan. Lonjakan penumpang sendiri diperkirakan akan terjadi pada transportasi antarkota maupun di dalam kota.
“Kami telah lakukan antisipasi di simpul-simpul transportasi, di jalan-jalan nasional dan tol, dan di daerah wisata yang diprediksi akan terjadi peningkatan arus kendaraan karena long weekend mulai Jumat, Sabtu dan Minggu,” ujar Menhub dalam keterangan tertulis, Jakarta, Selasa (28/7/2020).
Kemenhub juga telah mempersiapkan personel, dan berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait untuk kesiapan lonjakan penumpang.
Baca Juga: KAI Beri Diskon Tiket Hingga 25 Persen Untuk Liburan Idul Adha
Menhub memastikan pada Idul Adha tahun ini, pemerintah tidak mengeluarkan kebijakan larangan mudik seperti pada Idul Fitri lalu.
Hanya saja, Kemenhub telah meminta kepada seluruh operator transportasi untuk bersama-sama menciptakan transportasi yang aman dan produktif dari sisi keselamatan dan kesehatan.
Transportasi Sehat
Budi Karya bersama stakeholder di sektor transportasi, telah bersepakat menyediakan transportasi publik yang aman dan sehat, guna mencegah penyebaran Covid-19, sesuai Permenhub 41 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19 pada 8 Juni lalu.
Terkait kriteria dan persyaratan perjalanan orang, Budi Karya mengacu pada Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 9 Tahun 2020.
“Kami berupaya membangun kepercayaan publik agar merasa percaya diri menggunakan transportasi publik."
Baca Juga: Imbauan MUI Jelang Perayaan Idul Adha 1441 H di Tengah Pandemi Covid-19
"Beberapa waktu lalu saya sempat meninjau ke sejumlah simpul transportasi seperti di Bandara, Stasiun, Pelabuhan, dan Terminal di Jakarta, Tangerang, Merak, Solo, Jogja, dan penerapan protokol kesehatannya cukup baik,” ungkapnya.
Dia mengimbau kepada masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan pada saat menggunakan transportasi publik.
Protokol kesehatan yang perlu dijalankan adalah memakai masker dan pelindung wajah (faceshield), menjaga jarak, sering mencuci tangan/membawa hand sanitizer, memastikan telah melakukan rapid test/PCR dengan hasil nonreaktif/negatif.
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV