Ini 3 Arahan Jokowi Untuk Komite Covid-19, Salah Satunya Turunkan Angka Kematian
Update corona | 27 Juli 2020, 12:35 WIBJAKARTA, KOMPASTV - Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan pada Komite Penanganan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19, melalui video conference pada Senin 27 Juli 2020.
Presiden prihatin pada kasus global covid-19 di beberapa Negara yang sudah tembus angka jutaan. Misalnya seperti Amerika Serikat di angka 4 juta lebih, Brazil 2 juta lebih, dan India 1 juta lebih.
Untuk itu di Indonesia yang angka positif covid-19 kian bertambah setiap hari, Presiden meminta jangan sampai aura krisis kesehatan hilang.
”Oleh sebab itu hati-hati, jangan sampai aura krisis itu sudah hilang, semangat menangani krisis ini hilang atau turun” ungkap Jokowi lewat video conference dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/7/2020).
Baca Juga: Komite Covid-19 Melawan Kurva Pandemi, Resesi, dan Utang
Pada Komite Covid-19 Presiden mengingatkan beberapa hal, di antaranya terkait integrasi kebijakan kesehatan dan ekonomi agar seimbang, kemudian penanganan prioritas covid-19 di 8 provinsi dengan angka kontribusi kasus positif sebesar 74 persen, serta terkait penyerapan stimulus penanganan covid yang dinilai belum optimal.
1. Mengintegrasikan kebijakan kesehatan dan ekonomi, agar seimbang gas dan remnya.
Pada poin ini Presiden Jokowi menegaskan jangan ada pengenduran kinerja, karena aura krisis kesehatan harus terus digaungkan, sampai nanti vaksin bisa digunakan secara efektif.
2. Di bidang kesehatan prioritas penanganan di 8 provinsi
Adapun 8 Provinsi yang dimaksud termasuk, DKI Jakarta, Jawa barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Papua.
Penulis : Yuilyana
Sumber : Kompas TV