> >

Anak Oknum Polisi yang Dipukuli Ayahnya Beberkan Rekaman Kejadian

Peristiwa | 26 Juli 2020, 10:15 WIB
Instastory Aurellia Renatha (Sumber: instagram Aurellia Renatha)

 

JAKARTA, KOMPAS.TV- Aurellia Renatha, anak oknum polisi yang diduga mendapat kekerasaan dari Ayahnya kembali mengunggah momen saat penganiayaan terjadi di akun instagramnya @aurelliarenatha. Aurellia Renatha memperdengarkan rekaman saat dirinya, Ibu, dan saudaranya mendapat penganiayaan dari Ayahnya.

Dalam cuplikan rekaman suara yang diunggah terdengar seorang wanita tidak terima anaknya dipukul. Wanita tersebut pun mengatakan akan melaporkan laki-laki bernama Widodo seperti di dalam rekaman suara ke Divpropam Polri.

"Kau Widodo, kau pukul anakku, kurang ajar, kau," kata seorang perempuan dalam rekaman.

Suara perempuan itu berbalas dengan suara laki-laki. “Kamu orangtua, kamu orangtua,” kata laki-laki dalam rekaman.

Suara perempuan yang berbeda berteriak minta situasi yang dialaminya untuk direkam. “Rekam Dil, rekam Dil, Hadil,” teriaknya.

Perempuan yang mengaku Ibu dari anak yang dipukul kemudian bersuara lagi. “Kenapa Hadil?,” tanyanya.

Laki-laki dala rekaman suara itu menjawab karena Hadil telah merekam. “Kenapa rekam-rekam?,” ujarnya.

Ibu dari anak yang dipukul pun minta proses rekam kejadian tetap dilanjutkan. "Rekam, rekam, biar kuadukan kau ke Propam malam ini," ujarnya.

Sebelumnya unggahan rekaman ini, Aurellia Renatha melalui instastory di Instagramnya mengaku dianiaya Ayahnya. Aurellia menuturkan penganiayaan terhadap dirinya, ibu, dan saudaranya bermula dari telepon genggam yang diduga berisi pesan singkat Ayahnya dengan perempuan pengganggu rumah tangga orangtuanya.

Aurellia kemudian me-mention akun @divpropampolri dan mempertanyakan apakah anggota Polri diperbolehkan memiliki istri dua.

“Halo @divpropampolri, bukannya polisi istrinya nggak boleh dua ya,” tulis Aurellia.

Dalam instastory di Instagram, Aurellia menunjukkan foto bagian pipi dan kaki akibat kekerasan yang diterimanya. Atas dasar itu, Aurellia pun meminta Ayahnya diberhentikan sebagai anggota Polri.

“Makanya dalam surat laporanku ke @divpropampolri aku minta Papaku diberhentikan sebagai anggota Polri karena dia selalu menyalahgunakan pangkat dan kekuasaannya buat nyakitin orang-orang, dzolim,” ujar Aurellia.

Penulis : Ninuk-Bunski

Sumber : Kompas TV


TERBARU