Wiku Adisasmito: Pemerintah Prioritaskan Aman, Tepat, dan Cepat Untuk Vaksin Covid-19
Politik | 24 Juli 2020, 12:55 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Pemerintah membentuk tim pakar di bidang vaksin dan obat dalam satgas Covid-19. Hal itu dilakukan agar dapat memastikan kandidat vaksin yang dibuat sesuai untuk kepentingan perlindungan masyarakat indonesia.
Hal itu dikemukakan Jubir Satuan Petugas untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat, (24/7/2020). “Perlu kami sampaikan, bahwa dalam perkembangan vaksin ini, pemerintah indonesia memprioritaskan pada 3 hal penting yaitu aman, tepat, dan cepat,” kata Wiku.
Baca Juga: Soal Vaksin Corona, FK UNPAD: Sinovac Berpengalaman dalam Produksi Vaksin
Wiku menuturkan yang dimaksud dengan aman adalah vaksin mampu memberikan perlindungan kepada masyarakat indonesia dan tidak ada efek samping. Lalu harus tepat, sambung Wiku, artinya betul-betul vaksin tersebut bisa menimbulkan kekebalan spesifik pada virus yang beredar di indonesia.
“Ketiga, harus cepat. Karena kondisi yang dihadapi oleh dunia termasuk indonesia kita harus betul-betul cepat untuk bisa melindungi rakyat indonesia maka dari itu harus dilakukan seluruh ujinya. Termasuk, uji klinis bisa terlaksana dengan cepat tapi juga benar. Terakhir, dalam konteks cepat, harus bisa diproduksi juga dengan baik dan dalam jumlah yang memadai untuk betul-betul dapat memberikan vaksin kepada seluruh rakyat indonesia yakni perlu diberikan perlindungan,” ujar Wiku.
Wiku menambahkan pemerintah saat ini tengah berusaha keras menyediakan proteksi kepada masyarakat dengan memproduksi vaksin. Salah satunya adalah inisiatif kerja sama antara biofarma dan sinovac yang sedang melalui proses uji klinis vaksin fase 3.
Baca Juga: Menanti Kabar Baik dari Uji Klinis, Ahli: Vaksin Corona jadi Temuan Besar Atasi Pandemi
“Namun demikian, kita perlu tahu bahwa dalam rangka kerja sama ini juga ada inisiatif-inisiatif lain yang dilakukan pemerintah indonesia dalam rangka kemandirian bangsa. Sudah pasti bahwa kita menginginkan bahwa produksi vaksin akan dilakukan oleh perusahaan yang berasal dari indonesia. Dalam hal ini sementara ada PT Biofarma, sebuah BUMN, demikian juga ada rencana dengan pihak swasta yaitu PT Kalbe dan nanti tentunya akan berkembang berbagai alternatif dan potensi yang lainnya ada di indonesia,” terang Wiku.
Penulis : Ninuk-Bunski
Sumber : Kompas TV