Guru Besar UGM: Akhir Pandemi Corona Tergantung Kebijakan Pemerintah dan Kedisiplinan Masyarakat
Update corona | 20 Juli 2020, 12:06 WIBKOMPAS.TV - Akademisi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta melakukan riset terbaru terkait dengan persebaran Pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia.
Penelitian ini dilakukan Guru Besar Statistika UGM Dedi Rosadi bersama rekannya, alumni FMIPA UGM Joko Kristadi dan Fidelis Diponegoro.
Dedi mengungkapkan, prediksi akhir pandemi bergantung pada kebijakan pemerintah dan kedisiplinan masyarakat mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Kebijakan pemerintah dan kedisiplinan masyarakat terhadap protokol new normal adalah kunci untuk menghadang kenaikan rate penambahan pasien Covid-19," paparnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/7/2020).
Baca Juga: Prediksi Terbaru Pakar UGM: Pandemi Corona Berakhir Februari 2021, Total Kasus 227 Ribu
Hasil Riset
Berdasarkan tracking data terakhir dan menggunakan berbagai pendekatan pemodelan data-driven (berbasis pergerakan data), terdapat kenaikan nilai proyeksi kasus positif di akhir pandemi yang cukup signifikan dibanding estimasi yang disampaikan sebelumnya pada Juni 2020 yang lalu.
Prediksi paling optimistis diperoleh dengan menggunakan model hybrid kompartemen SIR-Regresi-runtun-waktu dan diperkirakan pandemi akan berakhir pada awal November 2020 dengan total kasus positif sekitar 112 ribu penderita.
Sementara secara terpisah riset juga menggunakan model Probabilistic Data Driven Model Covid-19 Indonesia.
Hasilnya diperoleh pandemi akan berpuncak akhir Juli sampai akhir Agustus 2020 dan berakhir pada akhir Februari 2021 dengan estimasi total kasus positif sekitar 227 ribu penderita.
Lebih lanjut, dari pantauan terlihat bahwa angka penularan (Rt) masih di atas 1 yakni bernilai 1.08 pada tanggal 17 Juli 2020.
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV