Secapa Angkatan Darat Jadi Klaster Baru, Panglima TNI Akan Evaluasi
Kesehatan | 11 Juli 2020, 14:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan melakukan evaluasi terkait wilayah Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat di Bandung yang menjadi klaster dengan kasus Covid-19 terbanyak di Jawa Barat.
Evaluasi akan dilakukan mulai dari kurikulum pembelajaran di sekolah kedinasan, hingga aturan penerapan protokol kesehatan.
"Apabila ada kejadian tetap kita evaluasi, kemudian segera kita akan melihat kurikulum yang dilaksanakan, semua harus link pada aturan protokol kesehatan," kata Panglima TNI rapat bersama pemimpin Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum dan Pesantren Darul Aqrom Muhammadiyah di Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (11/7/2020).
Menurut Panglima TNI, sesungguhnya tes massal telah dilakukan di sekolah kedinasan maupun di daerah operasional, seperti Kodim, Lanal, Lanud, hingga keluarga anggota.
"Apalagi yang melakukan dinas luar. Contohnya pelaksanaan pengamanan wilayah perbatasan atau wilayah rawan. Semua kita laksanakan," papar Panglima TNI.
Namun, jika terdapat klaster baru di wilayah TNI, Panglima TNI akan melakukan evaluasi kembali.
Dua hari yang lalu, Juru Bicara Pemerintah untuk Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebutkan, daerah Jawa Barat mengalami lonjakan besar dalam kasus Covid-19.
Lonjakan kasus tersebut disebabkan adanya klaster baru, yakni di Secapa TNI AD Bandung. Tercatat 1.200 orang yang berada di kompleks pendidikan perwira tersebut terinfeksi Covid-19.
Hal ini mengakibatkan Secapa TNI AD melakukan karantina wilayah secara mandiri.
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV