> >

Ridwan Kamil Bantah Klaster Secapa AD Berjumlah 2.000

Kesehatan | 10 Juli 2020, 15:27 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menghadiri konferensi pers perkembangan Covid-19 Jabar di Gedung Pakuan, Kota Bandung, beberapa waktu lalu. (Sumber: Dok. Humas Pemprov Jabar)

BANDUNG, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membantah informasi penambahan kasus positif di klaster baru Secapa TNI Angkatan Darat.

Data yang masih dipegang Ridwan Kamil hingga hari ini masih berjumlah 1.200 kasus positif.

"Berita itu belum terkonfirmasi, saya belum mengiyakan atau menidakkan. Contoh, di awal-awal kan laporannya 200 orang yah, maka kami sampaikan kepada masyarakat sesuai informasi. Di hari berikutnya, setelah ada pengumuman dari pusat, diumumkannya 962. Itu kalau ditotal, Dilaporkannya kan sebetulnya dalam tiga hari, totalnya 1.200-an," tutur Emil, sapaan akrabnya, di Gedung Pakuan, Jalan Otista, Kota Bandung, Jumat (10/7/2020).

Dari 1.200 orang yang positif, berdasar data, mayoritas merupakan orang tanpa gejala (OTG). Sementara 17 orang di antaranya tengah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Dustira, Kota Cimahi.

Karena itu, Emil meminta masyarakat tak khawatir. Apalagi klaster itu berada di lingkungan militer yang relatif lebih disiplin dalam melakukan karantina secara mandiri.

"Karena yang masuk ke lembaga pendidikan itu adalah orang yang sehat, kuat, masuk virus ke respiratorinya, sembuhnya juga dari pengalaman sukabumi (Setukpa) itu hampir 100 persen," jelasnya.

Sementara mengenai penyebab penyebaran Covid-19 ke kompleks Secapa Angkatan Darat, sejauh ini Emil belum bisa memastikannya.

Informasi awal yang belum bisa dipastikannya ini, kata Emil, kasus awal diduga berasal dari salah seorang penghuni yang dinyatakan positif setelah kembali dari masa liburnya.

"Karena ada pesiar, waktu libur. Hasil lainnya saya belum dapat," ucap Emil.

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU