Miliki Riwayat Sakit Paru, Bisakah Lakukan Kegiatan Naik Gunung?
Sapa indonesia | 10 Juli 2020, 11:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Segmen Sehat di Tengah Pandemi, kami akan membacakan pertanyaan yang dikirim sehari sebelumnya melalui instagram @sapaindonesia_ kompastv, dan hari ini anda dapat juga bertanya langsung melalui sambungan telepon interaktif, di nomor 021-5366-0500.
Kali ini yang akan menjawab pertanyaan anda adalah dokter eka ginanjar, dokter spesialis penyakit dalam, konsultan kardiovaskuler.
Berikut pertanyaan dari akun instagram:
@a.kautsar: Kenapa ya dok setelah selesai tifus nafsu makan berkurang, setiap mau makan bawaannya mual mau muntah tapi tidak muntah-muntah?. Kenapa itu ya dokter?
@annisaverdina: Dok saya punya teman, dia bercerita kalo malam dia suka batuk dan seluruh dada terasa panas, teman saya memang punya alergi debu, apakah panas itu di sebabkan oleh alergi tersebut? apa adakah obatnya?
@dwiiking: Dokter bolehkah seseorang yang mempunya riwayat penyakit paru naik gunung? Bagaimanakah cara penanganannya?
@echarizack: Pagi dokter, saya mengalami panas, nyeri ulu hati, sesak, pusing, mulut pait dan asam dan badan lemas. Apakah itu termasuk golongan maag atau asam lambung dok?
Baca Juga: Sehat di Tengah Pandemi: Apakah Jenazah Pasien Corona Masih Bisa Menularkan Virusnya?
Penulis : Fransiska-Wijayanti
Sumber : Kompas TV