Kapolri Idham Azis Bicara Penggantinya di Hari Bhayangkara, Internal Polri Memanas Masuki Bulan Ini
Hukum | 1 Juli 2020, 13:23 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Kapolri Jenderal Pol Idham Azis berbicara mengenai bursa pencalonan penggantinya saat memberi sambutan di Hari Bhayangkara ke-74 di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (1/7/2020).
Dalam kesempatan tersebut, Idham Azis berpesan agar jajarannya selalu menjaga kekompakan di lingkup internal Polri.
Menurut dia, seluruh anggota Polri memiliki kesempatan yang sama untuk menduduki puncak pimpinan di Korps Bhayangkara tersebut.
Baca Juga: Kapolri Idham Azis Ganti 6 Kapolres, 3 di Antaranya Hendak Diperiksa, Berikut Nama-namanya
"Jangan SMS, senang melihat teman susah, susah melihat teman senang, itu singkatan SMS," kata Idham Azis dikutip dari Kompas.com pada Rabu (1/7/2020).
"Gantungkan harapanmu setinggi langit lalu biarkan nanti Tuhan yang memilih siapa nanti di antara rekan-rekan, karena semua punya kesempatan yang sama untuk memimpin Polri ini.”
Idham merasa perlu menyampaikan demikian untuk mengingatkan sejak awal kepada jajarannya demi mencegah timbulnya isu liar mengenai calon penggantinya sebagai Kapolri.
Terlebih, situasi internal Polri akan semakin memanas jelang proses pemilihan penggantinya. Ia pun mengungkapkan memasuki bulan September dan seterusnya bursa pencalonan akan semakin tajam.
“Semakin ke depan nanti semakin tajam, ini baru Juli, Agustus, nanti (bulan) ber ber ber itu sudah mulai makin tajam," ucap Idham Azis. "Kayak lagunya Bimbo itu, 'Tajam Tak Bertepi'.”
Baca Juga: Jabatan Kapolri Tersisa 6 Bulan Lagi, Muncul Kandidat Pengganti Idham Azis, Ini Nama-namanya
Lebih lanjut, Idham Azis, menyatakan permintaan maaf apabila pelayanan Polri selama ini belum memuaskan bagi masyarakat.
Karena itu, Idham pun berharap penggantinya nanti agar dapat bekerja dan membawa hasil yang lebih baik bagi Polri.
"Saya harap nanti Kapolrinya ke depan pada saat 1 Juni bisa lebih baik lagi dari sekarang," ujar dia.
Idham Azis diketahui lahir di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 1963. Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988 A tersebut akan pensiun pada 1 Februari 2021. Diketahui, batas pensiun di Polri adalah 58 tahun.
Baca Juga: Selain 2 Wakapolda, Kapolri Idham Azis Juga Mengganti 13 Kapolres, Berikut Nama-namanya
Kriteria Kapolri
Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), Boni Hargens, menyebut ada lima kriteria untuk menjadi pengganti Idham Azis sebagai Kapolri.
Menurut dia, perlu ada kepemimpinan yang kuat, nasionalis, dan demokratis di lingkungan penegak hukum, terutama Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Menurut Boni, kriteria calon Kapolri yang pertama adalah sosoknya harus nasionalis, tegas, berani, dan paham prinsip-prinsip demokrasi sipil.
Terlebih dalam menghadapi gejolak sosial dan politik yang terus berlangsung entah di level daerah ataupun nasional.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV