Survei Kepala Daerah Adalah Ancaman Bagi Para Buzzer Politik?
Sapa indonesia | 19 Juni 2020, 23:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kebijakan kepala daerah dalam menangani corona ternyata mempengaruhi popularitas dan favorabilitas.
Hasil analisis data media sosial yang dilakukan drone emprit 9 Mei – 8 Juni 2020 menunjukkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki popularitas yang tinggi.
Berdasarkan analisis percakapan di media sosial, popularitas Anies mencapai 64 persen.
Popularitas Anies Baswedan berada di atas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mencapai 19 persen, serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di angka 17 persen.
Namun dari tingkat kesukaan atau favorabilitas, Anies Baswedan lebih rendah dibandingkan Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil.
Anies Baswedan 31 persen, sementara Ganjar Pranowo 53 persen, dan Ridwan Kamil 54 persen.
Dalam akun Twitter nya, pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi menjelaskan keterkaitan popularitas dengan elektabilitas.
"Popularitas serta konstruksi citra merupakan elemen penting dalam elektabilitas".
Ketua DPP PKS Pipin Sopian menilai jika ini merupakan momentum untuk menunjukkan komitmen kepala daerah kepada masyarakat.
"Ini momentum pembuktian kinerja kepala daerah untuk apakah nanti 2024 diterima masyarakat atau tidak," katanya.
Apa yang menyebabkan seorang gubernur bisa menjadi populer?
Apakah ini akan berdampak elektabilitas seorang kepala daerah di pilpres nanti?
Lebih lengkap simak dialog bersama dengan Analis Media Sosial Drone Emprit and Kernels Indonesia, Ismail Fahmi, Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah, serta Ketua DPP PKS Pipin Sopian.
Penulis : Reny-Mardika
Sumber : Kompas TV