Waspada Sebaran Corona di Pasar Tradisional, Pengelola Pasar Terapkan Ganjil-Genap
Berita kompas tv | 19 Juni 2020, 14:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Meski sudah memasuki masa PSBB Transisi, angka konfirmasi kasus positif di DKI Jakarta tidak juga menunjukkan kabar baik.
Hal ini bisa dilihat dari jumlah RW yang termasuk ke dalam kawasan zona merah covid-19.
Baca Juga: 80 Mal di Jakarta Buka Saat PSBB Transisi
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebut ada 31 RW di jakarta yang masuk dalam titik rawan covid-19.
Ke 31 Rw ini di luar 66 RW yang sebelumnya sudah dinyatakan zona merah dan diawasi selama masa PSBB Transisi.
Ke 31 RW Ini telah mendapat peringatan awal agar tidak berubah menjadi zona merah.
31 RW tersebar di beberapa kecamatan di antaranya Kecamatan Menteng, Senen, Cempaka Putih, Kecamatan Tanjung Priok, Tambora, Johar Baru, Palmerah, Grogol Petamburan, Jatinegara, dan Kemayoran.
Yang juga harus diwaspadai adalah penyebaran covid-19 di pasar-pasar tradisional yang ada di Jakarta. seperti di Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur.
Di pasar ini ada 20 pedagang terinfeksi covid 19, hasil tes PCR dari Puskesmas setempat.
Meski masuk dalam zona merah, para pedagang mengaku dilema jika pasar ditutup, karena akan menutup mata pencaharian mereka. pengelola pasar pun menerapkan sejumlah protokol kesehatan, sesuai peraturan Gubernur terbaru terkait PSBB masa transisi.
Untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 di pasar tradisional, Pemprov DKI menggelar tes cepat dan swab, salah satunya di pasar mandiri Summarecon Kelapa Gading, Jakarta Utara, ada 50 pedagang yang diuji swab di pasar ini.
Langkah lainnya untuk mencegah penyebaran covid-19 di pasar tradisional yang dilakukan oleh Pemprov DKI adalah dengan menyemprot cairan disinfektan. seperti penyemprotan disinfektan di Pasar Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur, yang dilakukan oleh mobil pemadam kebakaran.
Penulis : Dea-Davina
Sumber : Kompas TV