Scan QR Code di Mal Untuk Melacak Pengunjung, Bahaya kah Untuk Privasi?
Sapa indonesia | 15 Juni 2020, 21:50 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah beberapa bulan "puasa" karena pandemi corona, Senin (15/06/2020), 80 mal di Jakarta kembali dibuka dengan penerapan protokol kesehatan.
Penggunaan scan QR Code saat akan memasuki pusat perbelanjaan atau mal jadi salah satu protokol yang disiapkan pengelola di tengah pandemi covid-19 saat era new normal.
Sistem ini untuk mengetahui jumlah pengunjung, juga bisa digunakan untuk aspek lain.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyebut jika QR Code ini fungsinya untuk tracking pengunjung selama berada di dalam mal, mereka akan diketahui pergi ke tenant mana saja.
"Itu salah satu program yang sudah kita siapkan. Itu kita jadi bisa melakukan kontak tracing kepada siapa saja di sekitar situ yang terkait dengan sebagai ODP gitu. Jadi bahkan kita bisa melacak kemana saja orang itu pergi," ujarnya.
Terkait dengan privasi pengunjung, Ahmad Riza menyebut jika semua ini dilakukan demi kebaikan bersama.
Lalu tepatkah jika pusat perbelajaan dibuka hari ini?
Simak pembahasan lebih lengkap bersamad dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria dan Ketua Dewan Pertimbangan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban.
Penulis : Reny-Mardika
Sumber : Kompas TV