Dukcapil Kemendagri Beri Akses Data Kependudukan ke Perusahaan Pinjaman Online dan Leasing
Berita kompas tv | 12 Juni 2020, 16:23 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri atau Ditjen Dukcapil Kemendagri memberikan akses data kependudukan kepada sejumlah perusahaan yang memberi layanan pinjaman online (pinjol) dan leasing.
Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh, membenarkan hal tersebut. Namun, dia memastikan data kependudukan tersebut dijamin aman dan tidak akan disalahgunakan.
Zudan menuturkan, akses kependudukan diberikan agar para lembaga yang bekerja sama dapat memverifikasi kecocokan data nasabah dengan yang ada di catatan kependudukan.
Baca Juga: Keluar Masuk Jakarta, Warga Bodetabek Cukup Perlihatkan E-KTP dan Tak Perlu Urus SIKM
Verifikasi tersebut antara lain, Nomor Induk Kependudukan (NIK) di Kartu Tanda Penduduk (KTP), alamat, pekerjaan, jumlah anggota keluarga, dan lainnya.
"Jadi lembaga sudah memiliki data asal, kemudian dicocokkan dengan data kependudukan," kata Zudan dalam acara penandatanganan kerja sama dengan para pinjol secara virtual pada Kamis (11/6).
Adapun perusahaan pinjaman online yang mendapat akses data kependudukan tersebut antara lain PT Digital Alpha Indonesia alias UangTeman, PT Pendanaan Teknologi Nusa atau pendanaan.com, dan PT Ammana Fintek Syariah.
Lalu, PT Visionet Internasional (OVO), PT Astrido Pasific Finance, dan PT Commerce Finance (ShopeePayLater).
Baca Juga: Corona Mewabah, Pinjaman Online Kian Meningkat
Akses data juga diberikan ke lembaga jasa keuangan lain seperti PT Bank Oke Indonesia Tbk, PT Mitra Adipratama Sejati (MAS) Finance, PT BPR Tata Karya Indonesia, dan PT Indo Medika Utama. Sisanya, diberikan ke Dompet Dhuafa dan dua lembaga kesehatan.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV