> >

Ini Tujuan New Normal Pemerintah dan Tahapan Pelaksanaannya

Berita kompas tv | 8 Juni 2020, 20:40 WIB
Kota Bekasi menjajaki hidup normal baru atau new normal dengan mengizinkan warganya kembali menggelar shalat Jumat di masjid di 50 kelurahan zona hijau atau bebas Covid-19 pada Jumat (29/5/2020). Shalat Jumat digelar dengan protokol ketat pencegahan Covid-19 dan hanya diikuti terbatas oleh warga yang bermukim di sekitar masjid. (Sumber: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

JAKARTA, KOMPASTV - Pemerintah mengeluarkan tahapan-tahapan dalam penerapan new normal. Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menjelaskan new normal adalah adaptasi kebiasaan baru dalam rangka menuju masyarakat produktif dan aman dari Covid-19. 

Untuk melaksanakan hal ini masyarakat perlu mengetahui langkah awal agar tidak terpapar Covid-19 serta tahapan suatu daerah menju new normal.

Tip pertama yakni perubahan prilaku. Perbahan prilaku adalah kunci keberhasilan dalam menanganani covid-19. Kedua hidup lebih bersih, lebih sehat dan hidup lebih taat. Ketiga disiplin protokol kesehatan, wajib melaksanakan protokol kesehatan serta memperhatikan resiko daerah.

Baca Juga: Persiapan New Normal Belajar Dirumah Diperpanjang

Selanjutnya Wiku menjelaskan lima tahapan menuju new normal. Pertama adalah Prakondisi.

Menurutnya setiap daerah harus menyampaikan prakondisi penerapan new normal dengan memberikan informasi yang jelas, holistik, dan mudah dipahami oleh masyarakat. 

"Tahapan itu harus disertai aksi pencegahan dan penanganan Covid-19 melalui sosialisasi dan komunikasi publik yang efektif," jelas Wiku saat jumpa pers di gedung BNPB, Senin (8/6/2020).

Kedua adalah timing atau waktu. Wiku menjelaskan ahapan ini menentukan waktu kapan suatu daerah dapat memulai aktivitas sosial dan ekonominya. 

Baca Juga: Ibadah di Era New Normal, Jemaat Wajib Ikuti Protokol Kesehatan

Keputusan memulai aktivitas sosial dan ekonomi dapat dilakukan dengan memperhatikan data epidemiologi tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehatan, kesiapan organisasi dan manajemen di daerah serta memastikan kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan.

"Ketiga adalah tahap prioritas. Tahapan ini dilakukan untuk memilih daerah atau sektor yang sudah boleh melakukan kegiatan sosial dan ekonomi secara bertahap dengan dilakukan simulasi agar kegiatan tersebut dapat berkelanjutan," ujar Wiku. 

Selanjutnya tahap keempat adalah tahap koordinasi pusat dan daerah. Tahapan inilah penting karena konsultasi timbal balik antara pusat dan daerah yang sindergis dalam pengambilan keputusan terkait penerapan new normal. 

Baca Juga: New Normal Buru-buru, Buat Rakyat Bingung? - ROSI

Kelima adalah tahap monitoring dan evaluasi. Tahapan ini merupakan pengawasan, pengendalian serta evaluasi dari pelaksanaan pemulihan aktivitas sosial, ekonomi.
 

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU