Kasus Corona Meningkat Cepat di Jawa Timur, Khofifah: Lipat Gandakan Kewaspadaan
Berita kompas tv | 22 Mei 2020, 10:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah mencatat penambahan tertinggi kasus positif corona di Indonesia, kamis kemarin sebanyak 973 kasus.
Juru bicara pemerintah terkait kasus corona, Achmad Yurianto menyebut selain tambahan 973 kasus positif corona baru.
Pertambahan Kamis kemarin menjadi yang tertinggi, khususnya di daerah Jawa Timur.
Baca Juga: Jawa Timur Alami Peningkatan Positif Corona Tertinggi
Dan jumlah pasien sembuh corona bertambah 263 pasien. Sementara yang meninggal yaitu 36 orang.
Menanggapi laporan kementerian kesehatan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta warganya untuk patuh pada PSBB dan wajib menggunakan masker.
Menurut Khofifah, lonjakan besar ini salah satunya dikarenakan orang tanpa gejala yang jumlahnya juga meningkat hingga 34 persen dari jumlah yang terkonfirmasi positif.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan tidak ada larangan dalam pelaksanaan sholat ied saat penerapan PSBB.
Namun dalam pelaksanaan sholat harus berdasarkan zona daerah itu, apakah masuk zona merah atau tidak.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Tak Larang Sholat Ied di Masjid di Jawa Timur, Tapi...
"Sesungguhnya pada saat PSBB ada proses pembatasan. Saya ingin menyampaikan pembatasan, bukan pelarangan, bukan penghentian. Nah, dari proses pembatasan ini mari kita melihat titik-titik yang memang berisiko tinggi dan titik-titik yang masih hijau," kata Khofifah di Kantor Bakorwil Kota Malang, Sabtu (16,05,2020) malam.
Khofifah tetap mengingatkan warga Jawa Timur untuk lebih mengutamakan langkah pencegahan penyebaran Covid-19.
Penulis : Merlion-Gusti
Sumber : Kompas TV