> >

Minimalisir Dampak Corona, Kemendag Salurkan Bansos dan Uang Tunai

Berita kompas tv | 21 Mei 2020, 16:41 WIB

KOMPAS.TV - Sebagai upaya meminimalisasi dampak pandemi Covid-19 melalui program Kemendag Peduli, Kementerian Perdagangan menyalurkan bantuan berupa alat kesehatan dan aneka kebutuhan pokok.

Kemendag juga memantau serius pola pendistribusian gula pasir dan menindak distributor yang terindikasi berbuat kecurangan.

Kementerian Perdagangan melalui program Kemendag Peduli memberikan bantuan yang kali ini ditujukan kepada gugus tugas penanganan Covid-19 dan pasar rakyat di Jawa Timur.

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Menteri Perdagangan Agus Suparmanto kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Bantuan kepada Gugus Tugas Penanganan Covid-19 terdiri dari 2.500 baju APD, 15.000 masker medis, aneka kebutuhan pokok dan uang tunai senilai 200 juta rupiah.

Untuk 29 pasar tradisional di Jawa Timur, Kementerian Perdagangan memfasilitasi tersedianya wastafel dan bilik antiseptik.

Menteri Perdagangan juga menyempatkan diri memantau ketersediaan kebutuhan pokok jelang idul fitri.

Di Jawa Timur saat ini beras dan gula dalam keadaan cukup begitu juga dengan daging ayam dan telur.

Ketersediaan dan kestabilan harga gula menjadi perhatian kementerian perdagangan di masa menjelang lebaran di tengah pandemi Covid-19.

Menteri Perdagangan Agus Supatmanto pun meninjau pola pendistribusian gula pasir di pabrik gula Kebon Agung di Malang, Jawa Timur.

Kemendag dan satgas pangan telah menyita sekitar 300 ton gula pasir dari sejumlah distributor yang diduga sengaja memperpanjang rantai distribusi gula untuk menaikkan harga.

Menurut rencana, ratusan ton gula pasir hasil sitaan ini, segera didistribusikan langsung ke pasar dengan menggunakan harga eceran tertinggi sebesar 12.000 rupiah per kilogram.

Saat ini harga gula pasir di Malang Raya rata-rata 18.000 rupiah per kilogram.

Pengawasan yang berkelanjutan terhadap pendistribusian komoditas pangan salah sautnya gula dapat menjaga kestabilan harga di tengah pandemi Covid-19.

Penulis : Reny-Mardika

Sumber : Kompas TV


TERBARU