Dahlan Iskan: Direksi BUMN Sering Berebut Pengaruh, Kadang Cari Backing di Luar
Berita kompas tv | 18 Mei 2020, 19:22 WIBKOMPAS.TV - Dahlan Iskan berbagi kisah ketika dirinya menjabat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) periode 2011-2014.
Dia mengungkap kesulitan yang dialaminya ketika menjabat menteri era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.
Kesulitan tersebut adalah karena direksi di perusahaan BUMN kerap bertengkar dengan sesama direksi atau direktur utama (dirut).
Baca Juga: Erick Ingatkan Pegawai BUMN Junjung Akhlak dan Amanah dalam Bekerja
"Ketika jadi menteri, saya melihat yang sulit di BUMN itu direksinya sering berebut pengaruh. Direksinya sering bertengkar dengan dirut atau sesama direksi," ujar Dahlan dalam kajian online LP3ES bertajuk Mobilisasi Kekuatan Sumberdaya BUMN di masa Pandemi Covid 19, Senin (18/5/2020), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Dahlan mengatakan, sikap para direksi itu diikuti oleh staf di bawahnya, sehingga masing-masing memiliki pengikut di internal.
Terkadang, kata Dahlan, direksi perusahaan tersebut juga mencari dukungan dari luar. Mulai dari politisi hingga pejabat yang lebih tinggi.
Dengan demikian, apabila ada lima orang direktur di sebuah perusahaan BUMN, kata dia, maka bisa saja masing-masing direktur memiliki bos sendiri.
"Gejala seperti itu sangat tidak baik. Apalagi direksinya kadang mencari backing di luar, apakah dia politisi atau pejabat yang lebih tinggi. Ketika saya jadi Menteri BUMN, saya tidak mau hal itu terjadi. Saya hanya mau dirut. Direktur loyalnya harus pada dirut," kata Dahlan.
Baca Juga: Karyawan BUMN Berkantor Lagi, Pakar Ingatkan Harus Ada Pelonggaran PSBB Dulu
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV