Istri Sering Digoda, Pria Nekat Bunuh Teman Kantor Sendiri
Gelar perkara | 18 Mei 2020, 17:17 WIBKOMPAS.TV - Kantor instansi pemerintah ini menjadi saksi bisu P-R habisi nyawa YG.
Peristiwa naas ini terjadi lantaran pelaku yakni Prasetyo Ramos terbakar api cemburu lantaran istrinya sering di goda oleh korban.
Tak menghiraukan teguran pelaku, korban diduga konon terus mengirimkan video tak senonoh kepada istri pelaku melalui pesan singkat di aplikasi WhatsApp.
Kami pun mengkonfirmasi sebenarnya apa motif pelaku hingga akhirnya membunuh korban.
Benarkah alasan kesal dan sakit hati lantaran asmara membuat pelaku menjadi gelap mata.
Hingga kini ini polisi masih melakukan pengembangan yang berdasarkan keterangan pelaku menduga adanya perselingkuhan antara korban dan sang istri.
Polisi pun telah memeriksa sejumlah saksi termasuk istri tersangka, namun belum menemukan adanya perselingkuhan seperti dugaan tersangka.
Meski begitu, pelaku pun akhirnya menyerahkan diri ke kantor polisi dan mengakui segala perbuatanya.
Peristiwa ini bermula saat pelaku kesal lantaran korban sering menggoda istrinya yang masih dalam satu ruang kerja.
Sejak Desember 2019, korban diketahui menggoda istri pelaku dengan mengirimkan video tak senonoh melalui aplikasi pesan WhatsApp.
Ditegur berkali-kali, korban tak menggubris pelaku.
Pelaku pun akhirnya memanfaatkan kondisi sepi kantor dengan melihat kamera pemantau dimana posisi korban.
Tak berselang lama, pelaku pun akhirnya membunuh korban dengan senjata tajam hingga korban tak bernyawa.
Melihat korban bersimbah darah, pelaku akhirnya menyerahkan diri ke polisi dan mengakui segala perbuatanya.
Pelaku kesal karena korban masih saja menggoda istrinya yang mengusik pikiran pelaku yang sudah berkeluarga.
Kepada kami pelaku mengaku sudah lama memendam amarah kepada korban lantaran cemburu korban sering menggoda sang istri.
Korban sering mengirim video syur melalui pesan WhatsApp kepada istrinya.
Dari pengakuan pelaku, ia sudah dua kali menegur korban untuk menjauhi sang istri, namun tak dihiraukan oleh korban.
Penulis : Reny-Mardika
Sumber : Kompas TV