> >

Ini Alasan Pemerintah Tidak Alokasi Anggaran Ibu Kota Baru di APBN 2021

Berita kompas tv | 15 Mei 2020, 11:38 WIB
Desain pusat ibu kota baru sebagaimana dirancang Kementerian PUPR. (Sumber: dok. BBC Indonesia/Kompas.com)

JAKARTA, KOMPASTV – Pemerintah memastikan telah merelokasi anggaran untuk mendukung penanganan wabah virus corona. Termasuk menekan anggaran pembangunan Ibu Kota baru.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan saat ini Kementerian PUPR telah merelokasi anggaran pembangunan infrastruktur jalan Ibu Kota baru untuk penanganan wabah Covid-19.

Secara keseluruhan, anggaran Kementerian PUPR tahun ini telah dipangkas sebesar Rp 44,58 triliun dan mengalokasikannya untuk membantu menangani pandemi Covid-19.

Baca Juga: Polemik Ahok di Ibu Kota Baru: Dibela Istana Hingga Posisi Komut Dipertanyakan

Sri juga menjelaskan untuk RAPBN 2021 pemerintah tidak mencadangkan anggaran untuk pembangunan. Hal ini lantaran Indonesia masih melakukan pemulihan perekonomian yang terpukul oleh wabah virus corona.

Ia juga telah menyampaikan ke Presiden Joko Widodo agar tahun depan fokus pada pemulihan dampak Covid-19. Meski begitu perencanaan ibu kota negara (IKN) masih tetap berjalan.

"Kalau perencanaan ya silakan saja perencanaan, namun pengeluaran belanja IKN itu enggak ada dan di 2021 tidak dicadangkan untuk itu. Fokus kita pemulihan," ujar Sri Mulyani di acara Rosi KompasTV bertajuk Menyelamatkan Ekonomi dari Dampak Pandemi, Kamis (14/5/2020) malam.

Sri berharap pemulihan wabah Covid-19 dapat berlangsung cepat, agar pembangunan ibu kota baru bisa menjadi salah satu faktor pendorong perekonomian. Namun untuk saat ini pemerintah berfokus pada pananganan wabah Covid-19.

Baca Juga: Sri Mulyani: BPJS Naik, Akan Tetap Ada Subsidi dari Pemerintah

"Untuk saat ini (anggaran Ibu Kota baru) tidak, karena saat ini fokus kita kesehatan, membantu masyarakat dan dunia usaha untuk survive," ujar Sri.

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU