Stafsus Jokowi Belva Devara Ditantang Ekonom Debat Soal Kartu Prakerja
Berita kompas tv | 19 April 2020, 15:25 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira, secara terbuka menantang debat Staf Khusus Presiden RI Jokowi Widodo, Belva Devara soal program Kartu Prakerja.
Menurut Bhima, Belva telah memanfaatkan posisinya sebagai tangan kanan Jokowi untuk merangkap sebagai Chief Executive Officer (CEO) Kartu Prakerja.
“Ada keresahan terkait merebaknya konflik kepentingan dalam masalah Kartu Pra Kerja. Menurut saya persoalan yang serius soal tata kelola pemerintahan yang baik,” kata Bhima seperti dikutip Kontan.co.id, Minggu (18/4).
Selain disebut memanfaatkan posisinya, Bhima menilai kinerja Belva sejauh ini nihil. Tak ada gagasan yang dilahirkan dari seorang Belva untuk perubahan.
Baca Juga: Resmi Dibuka Hari Ini, Berikut 3 Tahapan Lengkap Daftar Kartu Prakerja
“Saya tidak melihat adanya gagasan perubahan yang signifikan diutarakan oleh Stafsus milenial itu, sekarang mengjadi oligarki baru, oligarki milenial,” ujar Bhima.
Menurut Bhima, bagi milenial di era demokrasi adalah hal biasa untuk saling berdebat soal gagasan.
Apalagi, kata dia, penyaluran Kartu Prakerja ini dekat kaitannya dengan tujuan pemerintah menanggulangi dampak corona virus disease 2019 (Covid-19) terhadap perekonomian Indonesia.
Tantangan Bhima, debat dilakukan melalui video conference dan disiarkan live di berbagai kanal media sosial. Namun, sampai saat ini Belva belum mengonfirmasi ajakan debat Kartu Prakerja itu.
“Belom, saya sudah kontak langsung dan melalui media sosial, tapi belum ada jawaban,” kata Bhima.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV