KRL Tetap Beroperasi, Ini Tanggapan Beberapa Kepala Daerah!
Kompas pagi | 19 April 2020, 15:12 WIBKOMPAS.TV - Kementerian Perhubungan akhirnya memutuskan untuk tidak memberhentikan sementara operasional kereta listrik komuter line selama pembatasan sosial berskala besar diterapkan di Jabodetabek.
KRL akan tetap beroperasi setiap hari mulai pukul 5 pagi hingga 6 petang dengan jumlah maksimal 60 orang penumpang di setiap gerbongnya.
Pihak KRL beralasan, cukup menjaga jarak aman antar penumpang guna mencegah penularan virus Corona, termasuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat serta menempatkan petugas yang akan mengawasi pelaksanaan physical distancing.
Keputusan beroperasinya KRL ini menuai tanggapan berbeda dari kepala daerah penyangga Ibu Kota Jakarta.
Bupati Bogor, Ade Yasin meminta kementerian perhubungan segera menghentikan operasional kereta commuter line, ia justru menduga penyebaran virus Corona berawal dari penumpang KRL.
Sementara Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengusulkan uji coba penghentian sementara operasional KRL di wilayah Bogor-Depok-Bekasi.
Ia meminta agar pekerja yang diperbolehkan selama masa pembatasan sosial berskala besar mendapatkan fasilitas jemputan dari perusahaan sehingga tidak menggunakan anggkutan umum seperti KRL.
Meski demikian, sebegai Gubernur, Ridwan Kamil mengaku akan mengikuti keputusan kementerian perhubungan yang tetap memutuskan kereta listrik commuter line beroperasi.
Beda dengan Gubernur Jawa Barat dan Bupati Bogor, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi justru tak mempersalahkan keputusan kemenhub yang mengoperasikan KRL di tengah penerapan PSBB.
Pemkotnya akan berkoordinasi dengan PT KAI, untuk bersama-sama mencegah penyebaran virus Corona di sekitar stasiun KRL.
Sebelumnya, beberapa kepala daerah penyangga ibu kota di Jawa Barat mengusulkan agar operasional KRL dihentikan sementara selama pemberlakuan PSBB.
Namun, usulan tersebut ditolak oleh Kementerian Perhubungan.
Krl commuterline tetap beroperasi selama PSBB dengan pembatasan jadwal keberangkatan dan jumlah penumpang untuk setiap gerbong.
Penulis : Aleksandra-Nugroho
Sumber : Kompas TV