> >

Panglima TNI Ungkap 55 Prajurit Terinfeksi Corona, 15 Orang Meninggal Dunia

Berita kompas tv | 15 April 2020, 14:03 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi TJahjanto, saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Jakarta, (22/3/2020) (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS TV - Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, mengungkapkan prajurit TNI yang terinfeksi positif virus corona atau Covid-19 sebanyak 55 orang. Sebanyak 15 orang di antaranya meninggal dunia.

"Data dari yang ada di Mabes TNI bahwa ada 1.187 kasus terkait Covid-19. Jumlah yang positif ada 55 orang," kata Hadi dalam rapat kerja melalui sambungan telekonferensi bersama Komisi I DPR, Rabu (15/4).

Selain itu, Hadi menambahkan, terdapat pasien dalam pengawasan atau PDP sebanyak 190 orang. Kemudian orang dalam pemantauan atau ODP 873 orang dan dinyatakan sembuh ada 54 orang.

Baca Juga: TNI Rutin Senam Ringan dan Berjemur untuk Tingkatkan Imunitas Tubuh

Hadi mengatakan, pihaknya akan melakukan rapid test terhadap seluruh anggota TNI aktif maupun purnawirawan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

"Dan belum seluruh anggota TNI yang memang kita test. Kita prioritaskan pasukan-pasukan yang akan melaksanakan tugas di Pamtas, termasuk tugas-tugas yang menangani Covid-19 itu dulu," kata dia.

Hadi menuturkan, data tersebut akan terus diperbarui oleh Mabes TNI. Agar lebih akurat, pihaknya akan membandingkan data miliknya dengan data dari Kementerian Kesehatan.

"Ini setiap hari kita update terkait perkembangan yang terinfeksi Covid-19 tersebut. Di samping itu, kita juga meng-update data untuk masyarakat, karena TNI memiliki jaringan di desa-desa dan kita bandingkan dengan data yang dikeluarkan Kemenkes, setiap hari kita update terus," ujar Hadi.

Sementara itu, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan terdapat 463 anggotanya yang tengah dirawat karena terjangkit Covid-19. Dari jumlah kasus tersebut, Andika menyebut, 4 anggota TNI AD dinyatakan meninggal dunia.

"Ada 285 di antaranya militer aktif dan 178 PNS, dan yang meninggal sudah ada 4 orang, 1 TNI aktif dan 3 PNS 2 di antaranya tenaga medis dan 1 di antaranya tenaga medis yang PNS," kata Andika.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU