3 Pemuda Anarko Berencana Bikin Onar, Ngaku Tak Puas dengan Pemerintah
Berita kompas tv | 11 April 2020, 19:02 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Polisi membeberkan aksi vandalisme dengan membuat coretan provakatif yang dilakukan tiga pemuda di Tangerang, Banten.
Menurut Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sujana, para pelaku vandalsime yakni Rizky, RJ dan RH mengaku tidak puas dengan kebijakan pemerintah selama ini.
"Dari hasil pemeriksaan terhadap para pelaku di Polres Tangerang Kota, bahwa modus atau pun motif mereka melakukan vandalisme, mereka kelompok ini tidak puas dengan kebijakan pemerintah," kata Nana di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (11/4/2020).
Karena itu, Nana menambahkan, mereka berencana membuat keonaran. Untuk memancing emosional masyarakat, mereka kemudian membuat coretan bertuliskan dengan nada provokatif.
Baca Juga: Polisi: Kelompok Anarko akan Buat Onar di Pulau Jawa pada 18 April
"Mereka berupaya memanfaatkan situasi di mana masyarakat sedang resah, dan membuat masyarakat makin resah dan merupakan ajakan ke masyarakat untuk melakukan keonaran itu," katanya.
Nana menambahkan, mereka yang tergabung dalam kelompok Anarko itu akan berbuat onar di beberapa kota besar di Pulau Jawa. Rencananya, aksi kelompok tersebut bakal dilakukan pada 18 April 2020.
Hal tersebut terungkap setelah kepolisian melakukan interogasi kepada para pelaku. Juga dilakukan pemeriksaan pada telepon seluler atau ponsel ketiganya.
“Dari hasil membuka ponsel (pelaku) dalam arti selidik HP, kelompok ini merencanakan aksi pada 18 April 2020 vandalisme secara bersama-sama di beberapa kota besar di Pulau Jawa," kata Nana.
Sebelumnya, Kepolisian Polda Metro Jaya dan Polres Metro Tangerang Kota berhasil menangkap pelaku vandalisme, Rizki dan dua rekannya di salah satu cafe di kawasan Tangerang, Jumat (10/4/2020) malam.
Baca Juga: Kapolri: Kami Tindak Tegas Pelaku Vandalisme di Hari Buruh
Mereka melakukan coretan dengan tulisan provokatif yang tersebar sedikitnya di empat lokasi kawasan Tangerang.
Sedikitnya ada tiga coretan yang dilakukan para pelaku yakni 'kill the rich' atau bunuh orang-orang kaya, 'sudah krisis, saatnya membakar' dan 'mau mati konyol atau mati melawan'.
Diketahui, para pelaku juga masuk dalam kelompok anarko yang selama ini cukup dikenal dengan aksinya melakukan vandalisme.
Kelompok tersebut tersebar di beberapa wilayah seperti Jakarta, Bandung dan beberapa koya yang masuk dalam Pulau Jawa.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV