Kajian BMKG dan Doktor UGM Ungkap Cuaca dan Iklim Indonesia Persulit Sebaran Virus Corona
Berita kompas tv | 5 April 2020, 10:31 WIBBuktinya, disampaikan oleh tim ahli, kondisi cuaca, iklim serta geografi Indonesia sebenarnya relatif lebih rendah risikonya untuk berkembangnya wabah Covid-19.
Baca Juga: KPK Tolak Wabah Corona Jadi Alasan Bebaskan Napi Korupsi
Suhu rata-rata Indonesia yang terletak di sekitar garis khatulistiwa berkisar antara 27-30 derajat celcius dengan kembapan udara berkisar antara 70-95 persen.
Ini, menurut kajian literatur, tidak ideal untuk wabah virus corona. Namun, fakta menunjukkan terjadinya lonjakan dan penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia sejak awal bulan Maret 2020.
Hal tersebut diduga akibat faktor mobilitas manusia dan interaksi sosial yang lebih kuat berpengaruh, daripada faktor cuaca dalam penyebaran wabah Covid-19 di Indonesia.
Berdarkan hasil kajian ini, tim BMKG dan UGM pun menyampaikan bahwa apabila mobilitas penduduk dan interaksi sosial benar-benar dapat dibatasi, disertai dengan intervensi kesehatan masyarakat, maka faktor suhu dan kelembapan udara dapat menjadi faktor pendukung dalam memitigasi atau mengurangi risiko penyebaran wabah Covid-19.
Sebab, cuaca yang sebenarnya menguntungkan ini, tidak akan berarti optimal tanpa penerapan seluruh upaya tersebut dengan lebih maksimal dan efektif.
Baca Juga: Tak Perlu Khawatir Protokol Kesehatan Tetap Berjalan Hingga Jenazah Pasien Corona Dimakamkan
BMKG pun mengaku sudah menyerahkan hasil kajian terebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan beberapa Kementerian terkait pada 26 Maret 2020 lalu.
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV