> >

Presiden Jokowi Perketat Arus Masuk WNI dan Pembatasan WNA Jelang Lebaran

Berita kompas tv | 31 Maret 2020, 10:48 WIB
Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas terkait penanganan arus masuk WNI dan pembatasan perlintasan WNA, ke Indonesia pada Selasa 31/03/2020 (Sumber: KompasTV)

JAKARTA, KOMPASTV – Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas terkait penanganan arus masuk WNI dan pembatasan perlintasan WNA, ke Indonesia pada Selasa (31/03/2020).

Jokowi menerima laporan bahwa ada ratusan dan jutaan WNI yang akan pulang, jelang hari raya idul fitri 2020.

Salah satu Negara yang jadi perhatian pemerintah adalah Malaysia.  

“Terutama dari Malaysia betul-betul perlu kita cermati, ini menyangkut ratusan ribu dan jutaan WNI yang akan pulang. Saya terima laporan dalam beberapa hari ini, Kurang lebih 3000 migran yang kembali dari Malaysia. ” ujar Jokowi dalam pengantar rapat terbatas lewat video conference, Selasa (31/03/2020).

Selain itu pemerintah juga ingin mengantisipasi kepulangan para kru anak buah kapal yang jumlahnya sekitar 10 hingga 11 ribu orang.

Untuk itu Jokowi menilai perlu disiapkan dan direncanakan tahapan screening para WNI dan WNA yang masuk ke Indonesia.

Apoalagi pergeseran episentrum corona di Amerika dan Eropa membuat pemerintah akan perkuat perlintasan dari Negara asing ke Indonesia.

Beberapa rencana yang disiapkan pemerintah Indonesia, di antaranya:

  1. Protokol kesehatan tetap dilakukan, di airport, pelabuhan dan pos lintas batas.
  2. Orang yang bersangkutan tidak ada gejala dipulangkan ke daerah masing-masing, statusnya ODP atau Orang Dalam Pemantauan.  “Jadi setelah sampai di daerah kita menjalankan protokol isolasi secara mandiri dengan disiplin” ujar Jokowi. “Yang memiliki gejala harus dilakukan isolasi, misalnya di rs yang sudah kita siapkan misalnya di pulang galang. Perlintasan WNA, saya minta kebijakan perlintasan wna ke Indonesia dievaluasi secara berkala dari WNA di berbagai belahan dunia." lanjut Jokowi.
  3. Poin selanjutnya yang akan dibahas bersama sejumlah menteri terkait dalam ratas adalah terkait program bantuan sosial.

Penulis : Yuilyana

Sumber : Kompas TV


TERBARU