Pemerintah Tak Melarang Masyarakat Mudik di Saat Ada Wabah Corona, Asalkan
Berita kompas tv | 27 Maret 2020, 11:11 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan pemerintah tak melarang masyarakat untuk mudik ke kampung halaman di tengah merebaknya wabah virus corona atau Covid-19.
Asalkan, Yurianto mengimbau, masyarakat yang pulang kampung tetap melaksanakan protokol keselamatan dengan metode yang benar, sehingga tidak menulari atau tertular virus SARS-CoV-2 yang menjadi penyebab Covid-19.
“Tidak apa-apa (pulang kampung),” kata Yuri melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta pada Jumat (27/3/2020).
Baca Juga: Ribuan Orang Mudik ke Gunungkidul Yogyakarta Saat Wabah Virus Corona Merebak
Selama di kampung halaman, kata dia, masyarakat yang melakukan aktivitas agar tetap melakukan physical distancing atau jaga jarak fisik satu sama lain. Dengan begitu, dapat menekan risiko penularan Covid-19.
Menurut Yurianto, hal tersebut menjadi penting mengingat orang sehat dapat menjadi pembawa virus SARS-CoV-2 ke kampung halamannya jika memang tidak menjalankan protokol keselamatan yang baik.
“Ya jangan dekat-dekat, physical distance itu pondasi dasarnya. Kalau kembangin rumah pondasinya itu (jaga jarak), terserah mau pakai tembok, pakai bata, pondasinya itu,” ujarnya.
Yurianto menjelaskan, inti dari pondasi itu untuk menjaga agar mereka yang sehat tetap fit dan tidak tertular. Karenanya, pondasi itu tetap harus dijaga karena tidak ada jaminan untuk daerah yang tidak terjangkit virus SARS-CoV-2 tidak memiliki risiko penularan Covid-19.
"Jaga jarak pada setiap komunikasi jadi penting. Percikan ludah atau lendir saat bersin batuk bisa sejauh 1,5 meter menyebar. Jarak itu yang kita jaga. Kurang lebih itu kita pertahankan. Siapa pun mereka yang bawa virus ini tidak tampak sebagai orang sakit," katanya.
Baca Juga: Tegal Local Lockdown, Wali Kota Imbau Perantau Tak Mudik
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV