> >

Kontroversi Rapid Test Corona anggota DPR

Sapa indonesia | 25 Maret 2020, 11:31 WIB

JAKARTA, KOMPASTV - Pernyataan presiden disampaikan menjawab pertanyaan, apakah perlu anggota DPR dan keluarganya menjalani tes cepat virus corona? Dengan diplomatis, presiden menegaskan rapid test diprioritaskan untuk orang dalam pemantauan, pasien dalam pengawasan, dan tenaga medis beserta keluarganya.

Kabar anggota DPR dan keluarganya akan mendapatkan fasilitas tes cepat virus corona menimbulkan polemik luas di masyarakat. Pasalnya, banyak warga yang lebih membutuhkan.

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyatakan tes cepat virus corona untuk anggota DPR dan keluarganya tidak menggunakan anggaran negara melainkan membeli secara patungan.

Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia juga menilai tes cepat virus corona untuk anggota DPR dan keluarganya belum tepat. Meskipun menggunakan biaya sendiri, tes cepat virus corona untuk anggota DPR dan keluarganya belum tepat karena masih banyak kelompok rentan lain yang lebih remembutuhkan.

Tes cepat virus corona tak sembarangan dilakukan. Selain untuk penapisan kelompok rentan seperti ODP, PDP, maupun tenaga medis tes cepat virus corona sendiri bertujuan untuk mendeteksi sebaran infeksi covid-19 di tengah masyatakat.

Rencana anggota DPR dan keluarganya untuk menjalani rapid test atau tes cepat virus corona menimbulkan polemik di tengah masyarakat. Banyak yang menilai ada kelompok rentan lain yang lebih membutuhkan.
Mengapa anggota dewan merasa perlu rapid test?

Penulis : edika-ipelona

Sumber : Kompas TV


TERBARU