Alasan Pemerintah Tak Pilih "Lockdown" Indonesia
Berita kompas tv | 14 Maret 2020, 16:59 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah negara yang terkena kasus virus corona telah melakukan isolasi atau lockdown negaranya.
Mengisolasi diri supaya penyebaran virus tak masif.
Namun kebijakan lockdown tak jadi pilihan Presiden Joko Widodo.
Italia, Denmark, dan kota Manila di Filipina, memutuskan mengikuti kebijakan pemerintah Tiongkok mengisolasi episentrum penyebaran virus corona untuk mencegah lebih banyak korban akibat virus tersebut.
Indonesia dengan kasus pasien positif corona pada 9 Maret lalu tak memilih kebijakan isolasi atau lockdown.
Meski penyebaran virus corona di Indonesia meningkat kurang dari sepekan menjadi 69 kasus dengan 4 korban yang meninggal dunia.
Pilihan membuat gugus tugas menurut Presiden Joko Widodo lebih tepat untuk percepatan penanganan corona.
Pemerintah tak memilih isolasi karena menimbang kepanikan masyarakat yang bisa terjadi bila lockdown dilakukan.
"Sebetulnya inginnya kita sampaikan, tetapi kita juga berhitung mengenai kepanikan dan keresahan masyarakat." kata Presiden Jokowi.
Jadi apakah lockdown atau isolasi perlu dilakukan?
Presiden Joko Widodo saat ini sudah memutuskan tak perlu.
Meski organisasi kesehatan dunia atau WHO sudah menyatakan corona sebagai wabah pandemik.
Menanggapi status dari WHO itu, Jokowi memutuskan penanganan korban corona dan mitigasinya kini diserahkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Penulis : Reny-Mardika
Sumber : Kompas TV