2 Pasien Sudah Negatif Corona dan Besok Sudah Diperbolehkan Pulang
Sapa indonesia | 11 Maret 2020, 20:36 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Juru bicara untuk penanganan virus corona, Ahmad Yurianto mengatakan, ada penambahan tujuh pasien, sehingga total sudah 34 pasien positif corona.
Sebelumnya, seorang pasien yang positif mengidap virus corona meninggal dunia.
Pasien kasus 25 merupakan warga negara asing.
Juru bicara untuk penanganan virus corona, Ahmad Yurianto mengatakan, WNA perempuan berusia 53 tahun itu sebelumnya sudah mengidap beragam penyakit bawaan.
Namun, ada kabar gembira yang disampaikan Achmad Yurianto.
Ia menyebut, pasien 06 dan 14, sudah menjalani dua kali pemeriksaan, dan hasilnya dinyatakan negatif.
Sementara itu, Rumah Sakit Umum Pusat, RSUP Persahabatan merawat 16 pasien.
Dari jumlah itu, 7 pasien positif corona, sementara 9 lainnya adalah pasien dalam pengawasan.
Direktur utama RSUP Persahabatan, Rita Rogayah mengatakan, 2 pasien baru positif corona adalah WNI dan keduanya baru pulang dari luar negeri.
Di tengah upaya pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona, pemerintah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mengaku kekurangan alat perlindungan diri, sehingga petugas medis menggunakan jas hujan, saat mengantar orang dalam pemantauan ke RSUD Soekardjo, Kota Tasikmalaya.
Dalam penanganan corona, Indonesia bisa mencontoh Vietnam, yang mengumumkan 16 pasien yang terinfeksi corona, telah sembuh dan keluar dari rumah sakit pada Februari lalu.
Salah satu yang dinyatakan sembuh adalah pasien berusia 73 tahun.
Ada enam langkah yang dilakukan Vietnam.
Mereka sudah melakukan pencegahan sejak awal.
Pemerintah Vietnam resmi menyatakan virus corona sebagai epidemi pada 1 Febuari lalu.
Pemerintah juga memutuskan karantina selama 20 hari terhadap 10 ribu penduduk Desa Son Loi, pada 13 Februari.
Mereka juga mengeluarkan protokol medis untuk menilai infeksi dan tingkat keparahan.
Langkah selanjutnya adalah meliburkan sekolah-sekolah di 63 kota dan provinsi di seluruh negara.
Pemerintah juga mengeluarkan larangan impor satwa liar dan larangan kedatangan warga negara asing, dari China dan Korea Selatan.
Pemerintah Indonesia harus bergerak lebih cepat untuk mencegah virus corona makin meluas.
Langkah harus didukung dengan aturan dan ketersiadaan peralatan di semua rumah sakit.
Sambil terus memberikan informasi yang jelas agar tidak ada kepanikan di masyarakat.
Penulis : Dea-Davina
Sumber : Kompas TV