> >

Mahfud MD Tak Sepakat TNI Polri Ditarik dari Proses Pembangunan Papua

Berita kompas tv | 11 Maret 2020, 17:42 WIB

 

 

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD (Sumber: ACHMAD NASRUDIN YAHYA/KOMPAS.com)

JAKARTA, KOMPASTV – Opsi tarik pasukan TNI-Polri dari proses pembangunan Papua ditolak mentah-mentah oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD.

Ia menilai usulan tersebut tidak masuk di akal, sebab tidak mungkin negara melarang TNI-Polri untuk menjalankan tugasnya dalam menjaga keamanan NKRI.

Mahfud menjelaskan sejak kali pertama usulan tersebut berhembus, pihaknya mengklaim menjadi orang paling tidak setuju agar TNI-Polri ditarik dari Papua.

Baca Juga: 2 Faktor Ini Bisa jadi Pereda Polemik di Papua Kata Mahfud MD

Menurut Mahfud, jika masalahnya hanya kesan militeristik, pandangan itu bisa diperbaiki atau dirubah.

“Tinggal bagaimana itu lebih manusiawi, lebih kependekatan kesejahteraan," ujar Mahfud ketika memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengamanan Perbatasan Negara di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (11/3/2020). Seperti dikutip dari Kompas.com.

Mahfud kembali mengingatkan peran TNI-Polri dalam proses pembangunan Papua untuk menjaga daerah. Jika pihak keamanan ditarik, kemungkinan akan adanya konflik akan semakin besar.

Dia justru mempertanyakan bagaimana mungkin sebuah negara menarik personel TNI-Polri dari salah satu wilayah kedaulatannya sendiri.

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU