> >

Bagaimana Dampak Libur dan Cuti Bersama dalam Aspek Sosial dan Kesehatan Mental?

Sapa indonesia | 10 Maret 2020, 22:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.T V- Pemerintah menambah hari libur dan curi bersama tahun 2020 sebanyak empat hari, sehingga total jumlah libur dan cuti bersama menjadi 24 hari.

Seberapa efektif langkah ini untuk meningkatkan perekonomian nasional? Di tengah ketidakpastian global, dan tekanan akibat virus corona.

Baca Juga: Hore! Libur 2020 Bertambah 4 Hari, Ini Tanggalnya

Terkait dengan apa yang disampaikan bahwa Pemerintah memberikan usulan, tapi ternyata tidak ada titik temu dengan apa yang diharapkan pengusaha.

Berbicara dari aspek sosial, apakah dengan liburan masyarakat kemudian jadi lebih sehat atau lebih bahagia, lalu menjadi lebih produktif? 

Banyak penelitian di era modern, sebenarnya pengaruhnya lebih kecil karena masyarakat dengan liburan zaman sekarang dengan benar-benar liburan sudah memiliki batasan yang blur.

Untuk membahasnya sudah hadir di studio, Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Andi Rahadian.

Kemudian ada Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia, APINDO, Haryadi Sukamdani, dan Pemerhati Sosial UI, Devie Rahmawati.

Penulis : Dea-Davina

Sumber : Kompas TV


TERBARU