Pasien Meninggal di Semarang Negatif Corona, Ini Tanggapan Ganjar Pranowo
Kompas petang | 27 Februari 2020, 23:22 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Rumah Sakit Kariadi di Semarang menegaskan jika salah satu pasien suspect korona yang meninggal dunia pada hari Minggu (23/2) lalu bukan karena virus Corona.
Namun sejumlah prosedur khusus dilakukan dalam proses pemakaman pasien.
Minggu, 23 Februari 2020, seorang pasien suspect Corona dinyatakan meninggal dunia, di Rumah Sakit Umum Daerah Kariadi, Semarang, Jawa Tengah.
Ia meninggal dunia setelah mendapat perawatan selama 4 hari di rumah sakit selama 4 hari.
Pasien berjenis kelamin pria berusian 37 tahun ini diketahui telah melakukan perjalanan dari Spanyol.
Ia kembali ke Indonesia pada 13 Februari 2020.
Sehari kemudian dirinya mengalami batuk hingga sesak nafas.
Pasien kemudian dirujuk ke RS Kariadi pada 19 Februari, dengan kondisi mengalami batuk dan sesak nafas.
4 hari mendapatkan perawatan khusus, pasien dinyatakan meninggal dunia.
Walau dinyatakan negatif mengidap virus Corona, namun Kepala Bidang Pelayanan Medik Rumah Sakit Dokter Kariadi, Nurdopo Baskoro menyebut jika proses pemakaman jenazah pasien dilakukan secara khusus.
Rumah Sakit Dokter Kariadi menegaskan jika penyebab pasien meninggal dunia dikarenakan virus flu babi, bukan virus Corona.
Sehingga selama menjalani perawatan di Rumah Sakit Kariadi, pasien berada didalam ruang isolasi.
Saat ini Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang masih merawat dan mengobservasi salah satu pasien WNI berjenis kelamin perempuan.
Walau tidak berpergian ke negara yang terpapar virus Corona, namun ia memiliki riwayat kontak langsung dengan seorang warga negara asing asal Tiongkok dan Korea.
Penulis : Aleksandra-Nugroho
Sumber : Kompas TV