Eks Timor Timur Berharap Nasionalisme Tidak Bertepuk Sebelah Tangan - BERKAS KOMPAS (Bag3)
Berkas kompas | 26 Februari 2020, 20:11 WIBAgustus 1999 sebuah sejarah baru bagi NKRI terukir. Timor Timur yang dirangkul sejak tahun 1976 lepas dari pangkuan ibu pertiwi. Pasca jajak pendapat, warga Timor Timur yang memilih Indonesia, meninggalkan tanah kelahirannya.
Dua puluh tahun berlalu, Tim Berkas Kompas menemukan sejumlah Warga Eks Timtim masih tinggal di kamp pengungsian. Mereka hidup dalam kondisi memprihatinkan.
Negara mengambil langkah dengan menyiapkan kebijakan resettlement atau pemukiman kembali bagi warga eks Timtim. Sekitar 400 warga eks timor timur di RT 18 RW 007 di desa Oebelo Kabupaten Kupang hingga kini menanti tanggungjwab Negara.
Mereka adalah warga yang direlokasi ke resettlement desa Oebelo setelah kamp pengungsiannyaa hancur dilanda banjir bandang tahun 2003 lalu. 17 tahun berlalu 52 kepala keluarga ini tak kunjung mendapatkan sertifikat tanah yang sempat dijanjikan oleh Negara.
Keberadaan anak anak di kamp pengungsian mengusik hati mengusik hati Ali Don Duro. Ia bertekad memenuhi hak pendidikan sekaligus hak hidup layak bagi anak anak pengungsi kala itu .
Warga Eks Timtim ini , meninggalkan kamp pengungsian di Nusa Tenggara Timur bertransmigrasi ke Depok Jawa Barat mendirikan Panti Asuhan Asuwain Timor . Sebagian warga eks Timtim berusaha mewujudkan kesejahteraan secara mandiri, namun sebagian lagi masih hidup nestapa.
Mereka berharap Negara menyambut rasa nasionalisme dengan memenuhi kebutuhan dasar mereka, terutama soal hunian.
#BerkasKompas #EksTimorTimur #
Penulis : Novian-Zainul-Arifin
Sumber : Kompas TV