Jadi Sorotan: Mal Kena Serbu Warga Gara-Gara Banjir
Sapa indonesia | 26 Februari 2020, 00:18 WIBKOMPAS.TV - Lagi-lagi Jakarta dikepung banjir. Pertanyaan yang sama pun muncul kembali: Mengapa banjir masih terus terjadi? Mampukah Pemprov DKI Jakarta mengatasi banjir yang terus meluas ke sejumlah wilayah ibu kota?
Banjir kembali terjadi di ibu kota. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta jajarannya untuk fokus menangani banjir.
Namun, fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta menilai Anies lebih fokus dengan urusan Formula E ketimbang mencari solusi mengatasi banjir.
Sebelumnya, hujan deras yang menguyur wilayah Jakarta sejak 25 Februari 2020 dini hari menyebabkan sejumlah wilayah di ibu kota terendam banjir.
Salah satunya di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, lalu lintas di wilayah itu lumpuh total. Warga terpaksa menerobos banjir dengan berjalan kaki atau menggunakan perahu karet.
Banjir juga memicu terjadinya perusakan yang dilakukan warga di sekitar kompleks Jakarta Garden City, Cakung, Jakarta Timur. Mereka menuding pembangunan AEON Mall dan kompleks sebagai penyebab banjir di kawasan rumah warga.
Sementara itu, Anies Baswedan mengatakan bahwa berdasarkan perkiraan BMKG cuaca ekstrim masih terjadi hingga Maret 2020. Untuk itu Anies sudah memberikan sembilan arahan ke jajarannya untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir.
Namun, anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi PSI, Justin Adrian, mengkritik kerja Anies Baswedan dalam menangani banjir dan menilai Anies lebih memperhatikan urusan Formula E dan revitalisasi Monas ketimbang menangani banjir.
Tak hanya itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ikut bicara soal banjir di Jakarta. Basuki menilai banjir karena lantaran kapasitas drainase yang lebih kecil dari curah hujan. Untuk itu PUPR akan membangun rumah pompa di sejumlah lokasi untuk menangani banjir dalam jangka panjang.
Penulis : Christandi-Super
Sumber : Kompas TV