> >

Bupati Sleman Nilai Instruktur Kegiatan SMPN 1 Turi Tak Memperhitungkan Karakter Sungai Sempor

Berita kompas tv | 21 Februari 2020, 23:02 WIB
Bupati Sleman Sri Purnomo (Sumber: KOMPAS.com/WIJAYA KUSUMA)

SLEMAN, KOMPASTV – Bupati Sleman Sri Purnomo menilai, peristiwa hanyutnya ratusan siswa SMPN 1 Turi di Sungai Sempor saat kegiatan susur sungai merupakan kecerobohan pihak sekolah.

Menurutnya pihak sekolah atau instruktur kegiatan tidak memperhitungkan luapan air sungai. Terlebih kegiatan susur sungai dilaksanakan di lokasi dengan arus agak deras.

"Ini yang kami sayangkan mereka tidak memperhitungkan. Sungai ini terletak dekat sekolah harusnya mereka memiliki perhitungan dan tahu karakteristik dari Sungai Sempor itu," ujar Sri Purnomo saat telewicara KompasTV di lokasi, Jumat (21/2/2020).

Baca Juga: Begini Kronologi Siswa SMPN 1 Turi Hanyut Saat Susur Sungai Sempor

Sri menjelaskan, Sungai Sempor merupakan sungai lereng gunung berapi dengan banyak bebatuan dan ada beberapa bagian sungai dibuat dum air untuk bendungan. Lebar sungai juga tidak terlalu besar namun ada bagian sungai yang lebar dan dalam.

Jika masuk ke jalan Magelang, sambung Sri, badan sungai agak besar dan dalam. Untuk di tempat kejadian memiliki tebing kanan kiri yang tinggi dengan arus air agak deras. 

"Jadi dengan adanya aliran dari atas itu kemudian ada kenaikan debit air kemudian menjadi deras dan membuat siswa-siswa hanyut terbawa arus," ujar Sri.

Sri menambahkan kejadian ini menjadi pelajaran bagi seluruh kepala sekolah yang ada di Kabupaten Sleman untuk memperhitungkan kegiatan di luar sekolah.

Baca Juga: Update! Pencarian Siswa SMP 1 Turi, Sleman Masih Berlanjut

Pihaknya akan menyelidiki kegiatan pramuka SMPN 1 Turi diawasi dengan instruktur yang profesional atau tidak dengan memangil kepala sekolah dan penangungjawab kegiatan ekstrakurikuler tersebut.

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU