Anies Baswedan Tolak Deklarasi Calon Presiden 2024
Berita kompas tv | 16 Februari 2020, 14:13 WIBJAKARTA, KOMPASTV - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menolak deklarasi calon presiden 2024 yang digagas oleh Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia atau GPMI.
Rencananya, deklarasi ini diselenggarakan di sepanjang kawasan Kalideres, Jakarta Barat pada 16 Februari.
Baca Juga: Kisruh Formula E, Sekda DKI: Kasihan Pak Gubernur Anies, Capek
Ketua GPMI DKI Jakarta, Syarief Hidayatulloh mengatakan alasan Anies Baswedan menolak deklarasi ini karena ingin fokus mengurus DKI Jakarta.
"Saya sampaikan yang kedua setelah saya komunikasi dan telepon dan tadi pagi jam 8 ketemu dengan gubernur DKI Jakarta. Kami menyatakan bahwa itu undangan saya, tetapi saya sampaikan bahwa ini baru dikawal, tunggu belnya besok. Beberapa hari ini kita memang sedang persiapan saja, tapi pak gubernur hari ini masih fokus mengurus Jakarta Raya dengan program-program beliau yang mengurus Jakarta Raya, mengurus seluruh warga Jakarta. Kalau undangan yang saya konfirmasikan makanya saya dipanggil untuk itu kawan-kawan bersabar saja ada tanggal mainnya untuk dilantunkan pada gubernur menjadi presiden. Menjadi calon presiden ini bukan dia yang ada di deklarasi, tapi rakyat sudah mendownload ini amanah. Tapi kita tetap konsisten yang mengawal Gubernur DKI Jakarta," kata Syafief.
Alasan ini diterima oleh Syarief saat menemui Anies Baswedan di Hotel Bidakara Jakarta Selatan.
Meskipun demikian, GPMI tetap melakukan deklarasi dalam waktu dekat sebagai bentuk dukungan untuk Anies Baswedan maju dalam Pilpres 2024.
Baca Juga: Izin untuk Formula E di Monas Jadi Polemik, Anies Baswedan Angkat Bicara!
Selain itu, gagalnya kegiatan deklarasi Anies Baswedan ini pun diubah menjadi kegiatan pelantikan kepengurusan GPMI, serta peresmian kantor sekretariat GPMI di kawasan Semanan, Jakarta Barat.
"Bukan hari ini tidak. GPMI menyiapkan se-Jakarta raya, kita akan gelar deklarasi, bukan sekarang. Rakyat yang sebetulnya akan minta. Pak anies belum mau karena masih mengurus Jakarta raya." lanjut Ketua GPMI DKI Jakarta tersebut.
Penulis : Idham-Saputra
Sumber : Kompas TV