Andre Rosiade: Saya Dikecam Oleh Pendukung Ahok
Kompas pagi | 15 Februari 2020, 10:55 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota DPR dari fraksi Gerindra, Andre Rosiade, menuding ada pihak yang mendiskreditkan dirinya, terkait penggerebekan PSK di sebuah hotel di Padang, Sumatera Barat, pada 26 Januari lalu.
Andre mengaku dikecam pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Cahaya Purnama atau Ahok, melalui penggiringan isu penggerebekan PSK di Padang.
Andre mengaku sudah menghadiri panggilan partai Gerindra, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar penggerebekan PSK.
Kasus penggerebekan PSK online berinisial N (27), dan mucikarinya AS (24), di sebuah hotel berbintang di Kota Padang, Sumatera Barat, pada Minggu (26/1/2020), oleh anggota DPR RI Andre Rosiade terus menuai polemik dan berbuntut panjang.
Ada dugaan penggerebekan yang dilakukan Andre terhadap PSK itu adalah jebakan. Pasalnya, di media sosial beredar kuitansi pemesanan kamar hotel 606 dan 608 yang merupakan lokasi penggerebekan itu.
Kuitansi itu atas nama Andre Rosiade yang diketik dan garis miring Bimo yang ditulis dengan pena.
Selain itu, menurut Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Sumbar, penggerebekan yang dilakukan Andre telah merugikan dunia perhotelan di Padang dan Sumbar.
Atas penggerebakan tersebut, PHRI Sumbar akan menempuh jalur hukum dan berencana melaporkan Andre ke Mahkamah Kehormatan Dewan ( MKD). "Karena kita dirugikan tentunya akan menempuh jalur hukum," kata Ketua PHRI Sumbar Maulana Yusran.
Bahkan, dalam penggerebekan itu, kata Yusran, polisi ataupun pihak Andre yang melakukan aksi itu tidak pernah meminta izin ke manajemen hotel.
"Tidak ada minta izin, padahal hotel memiliki wilayah privacy yang harus dijaga," katanya.
General Manager Hotel Kryad Bumi Minang, Padang, Fadjri mengaku merasa sangat dirugikan dengan aksi penggerebekan tersebut.
Penulis : Merlion-Gusti
Sumber : Kompas TV