Darurat Kekerasan di Sekolah
Sapa indonesia | 14 Februari 2020, 11:02 WIBLagi, kasus kekerasan di sekolah kembali terjadi di sejumlah daerah. Dalam rentang waktu hampir bersamaan, tiga kasus terjadi di Bekasi, Jakarta Timur, dan Purworejo Jawa Tengah.
Di Bekasi, kekerasan di lingkungan sekolah terjadi selasa lalu di SMA Negeri 12 Kota Bekasi dan videonya viral di media social.
Dalam video, terlihat seorang oknum guru memukul siswanya yang terlambat datang ke sekolah. Pihak sekolah telah meminta maaf atas kejadian ini.
Di Jakarta Timur, kekerasan terhadap pelajar sekolah dasar di kawasan matraman mendapat sorotan setelah beredar luas di media sosial. Siswa SD tersebut menderita sejumlah luka di wajah yang diduga akibat pemukulan oleh gurunya.
Kepala sekolah di SD tersebut menyatakan telah memberikan sanksi kepada guru yang memukul siswa. Jalan mediasi juga sudah ditempuh dengan keluarga korban.
Tak cuma di Bekasi dan Jakarta Timur, kasus perundungan dan kekerasan terhadap seorang siswi SMP di Kecamatan Butuh, Purworejo juga mendapat sorotan luas. Kasus ini juga sampai membuat Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo geram.
Siswi yang menjadi korban dirundung oleh tiga siswa lainnya saat pergantian jam pelajaran di mana sedang tidak ada guru di tempat kejadian.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Tengah telah mengadakan pertemuan dengan pemerintah kabupaten dan dinas pendidikan setempat untuk mengusut tuntas kasus perundungan dan kekerasan di sekolah ini.
Kasus kekerasan kembali menampar wajah dunia pendidikan nasional. Setelah kasus perundungan yang berujung amputasi jari seorang siswa SMP di Malang, Jawa Timur kini tiga kasus yakni di Bekasi, Jakarta Timur dan Purworejo menjadi sorotan luas.
Mengapa kekerasan di sekolah masih terjadi? Dan apa langkah yang tepat untuk memutus mata rantai kekerasan yang melibatkan antar siswa maupun dengan gurunya?
Penulis : edika-ipelona
Sumber : Kompas TV