Dampak Cukai Rokok Naik Pada Inflasi
Kompas bisnis | 10 Februari 2020, 11:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Soal kenaikan cukai rokok ini ekonom memberi catatan agar pemerintah tetap menjaga kestabilan harga di sektor lain, agar tak terlalu berdampak di sektor lain.
Dampak kenaikan cukai pada inflasi baru akan terasa di pertengahan tahun, sementara di awal tahun inflasi diproyeksi masih akan terkendali.
Selain menambah pendapatan negara melalui cukai rokok, kenaikan ini dilakukan untuk mengontrol konsumsi rokok yang terus meningkat, terutama dari kalangan anak muda.
Konsumen rokok pun menyatakan kecenderungan untuk mengurangi konsumsi rokok pasca-kenaikan rokok.
Produksi rokok di 2017 sempat turun dibanding tahun sebelumnya, dari 342 miliar batang menjadi 329 miliar batang, lalu naik kembali jadi 332 miliar batang di 2018.
Selama ini, cukai rokok juga jadi penyumbang terbesar untuk pendapatan negara dari bea cukai.
Di 2019, negara berhasil menghimpun cukai sebesar 165,5 triliun rupiah.
Terbesar sumbangannya adalah dari cukai rokok 164,8 triliun rupiah.
Sisanya dari minuman mengandung etil alkohol.,
sejak desember 2019 sudah banyak fenomena kenaikan harga di sejumlah toko.
Hal itu merupakan strategi ritel menaikkan harga perlahan untuk menjaga psikologi konsumen.
Penulis : Merlion-Gusti
Sumber : Kompas TV